Beppe Marotta melancarkan serangan pada wasit usai Juventus bermain imbang tanpa gol dengan Siena di Juventus Arena, Minggu (5/2). Menurut pria yang merupakan direktur umum Si Nyonya Tua itu, wasit tidak bersikap adil karena tak menghadiahi timnya penalti di pertandingan tersebut.
Penilaian Marotta itu bukan tanpa alasan. Salah satu pemain Siena, Simono Vergassola, terlihat jelas melakukan handball di kotak terlarang di menit-menit akhir pertandingan. Namun, bukannya menghadiahi Juve penalti, wasit yang bertugas, Sebastiano Peruzzo, malah tidak melakukan apa-apa.
"Hari ini kami dihancurkan. Kami tak dihadiahi penalti yang seharusnya kami dapatkan. Walau kami berada di puncak klasemen dan menjadi tim teratas dalam soal menyerang, kami berada di urutan terakhir jika menyangkut penalti. Bayangkan, kami hanya mendapatkan satu penalti sampai saat ini," ujar Marotta di Sky Sport Italia.
Marotta sendiri menilai insiden itu bukan yang pertama dialami Juve. Masih banyak keputusan wasit yang merugikan Si Nyonya Tua selama ini. Karena alasan itu, Marotta pun menuntut keadilan dari korps baju hitam.
"Kami hanya meminta agar tim kami dihormati. Sangat wajar kalau kami sebagai pemimpin klasemen Serie A sementara harus diberi wasit dengan pengalaman internasional. Akan tetapi Peruzzo takut untuk memberi kami penalti di pertandingan itu," lanjut Marotta.
"Jika kita melihat hadiah penalti didapat Fiorentina saat melawan Udinese (lima Februari), itu bisa dikatakan merupakan penalti dengan kasus yang sama. Kami membutuhkan konsistensi dari keputusan wasit," simpul Marotta.
| Editor | : | Arnoldi |
Komentar