Dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, pekan lalu, Casey Stoner menjadi pebalap tercepat dalam dua hari tes. Tapi, beberapa hari setelah uji coba tersebut, Stoner malah dibuat frustrasi oleh motor baru tersebut. Loh, Kenapa?
Ternyata penyebab munculnya frustrasi itu dikarenakan adanya regulasi baru yang dikeluarkan oleh Federasi Balap motor Internasional (FIM). Dalam regulasi itu, FIM mengharuskan setiap tim untuk menambah bobot motor sebanyak empat kilogram dari berat semula. Tidak hanya itu, Stoner juga sangat kecewa karena paraturan baru itu dikeluarkan secara mendadak sehingga semua tim butuh penyesuaian lagi.
"Regulasi itu membuat tim frustrasi. Kami telah memilki motor yang telah diseting dan dikembangkan, tapi kini kami harus mengubah kembali rancangan motor itu. Kami harus butuh penyesuaian lagi hanya karena peraturan tersebut," keluh Stoner kepada Crash.net, Senin (6/2).
Pada tes pramusim di Sepang, Stoner menggunakan motor yang telah disesuaikan dengan regulasi awal. Tapi, menjelang uji coba di Valencia, motor juara dunia 2011 itu harus dinaikan beratnya sebanyak empat kilogram.
"Peraturan baru itu jelas akan merugikan kami, karena pengembangan motor telah disesuaikan dengan berat tertentu dan sekarang kami harus menambahkan beratnya," tambah pebalap Australia itu.
Tidak hanya tim mekanik yang harus kembali merombak motor, Stoner juga melakukan penyesuaian dengan motor baru nanti. Ia bahkan harus menyiapkan fisik yang lebih baik untuk menunggangi motor berat itu.
Peraturan MotoGP membolehkan berat minimum motor berdasarkan jumlah silinder pada mesin motor, tetapi karena semua motor menggunakan mesin empat silinder maka de facto batasnya adalah 148kg.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Sumber | : | - |
Komentar