Rekrutan baru Inter, Juan Jesus mengungkapkan harapan untuk bisa segera menjadi tandem Lucio di lini belakang Nerazzurri. Juan adalah pemain yang baru didatangkan Inter dari klub Brasil, Internacional pada bursa transfer musim dingin kemarin.
Beberapa tahun lalu lini belakang timnas Brasil dikenal tangguh berkat bertandemnya Lucio dan Juan. Tapi Juan yang satu ini bukan si pemain baru Inter, melainkan punnggawa AS Roma, Juan Silveira dos Santos.
Juan yang sekarang bermain di Roma sudah uzur, usianya telah menginjak 33 dan karirnya di timnas Brasil sudah tamat. Unik memang, satu Juan pergi dan Juan lainnya datang. Tak lain ia adalah Juan Jesus.
Pemuda berusia 20 tahun ini adalah anggota timas Brasil U-20. Kini setelah berlabuh di Inter Juan punya harapan untuk menjadi pengisi pos bek tengah bersama Lucio.
"Orang-orang selama ini selalu bicara tentang duet Juan-Lucio, dan itu akan berlanjut dengan Juan yang berbeda. Aneh bukan?" kata Juan Jesus kepada situs resmi FIFA.
"Ini sudah menjadi pembicaraan saat saya bermain di tim junior Brasil. Saya biasa bercanda dengan pria yang bertugas sebagai penyedia kostum timnas, Barreto. 'Mereka tidak butuh membuat kostum untuk saya. Berikan saja saya kostum yang dipakai Juan (Juan-nya Roma) dari Piala Dunia'. Barreto kemudian tertawa dan mengatakan pada yang lain bahwa saya sudah mempunyai kostum bernama Juan dan mereka tak perlu mengganti apapun," lanjutnya.
Juan yang sukses mengantarkan Brasil U-20 menjadi juara dunia tahun 2011 itu memang selalu bermimpi menjadi punggawa Selecao senior suatu saat nanti, dan ia berharap bisa menjai tandem Lucio di lini belakang. Lucio merupakan pemain idolanya, dan sekarang keduanya berada di klub yang sama.
Sebagai seorang bek tengah, sosok Juan terbilang ideal. Tingginya 185 cm dan punya bobot badan yang mumpuni. Well, banyak jurnalis di Brasil menyebut Juan punya karakter bermain yang mirip dengan Lucio.
"Ini adalah pengalaman yang indah untuk saya. Ketika itu saya baru datang ke Italia untuk menandatangani kontrak, kemudian saya pergi ke bioskop bersama teman saya Coutinho. Lalu Lucio datang bersama istrinya, dan saya rasa dia adalah orang yang sangat ramah, benar-benar rendah hati."
"Akan jadi kehormatan besar bagi saya untuk bermain bersamanya. Itu akan membantu saya berkembang sebagai seorang pemain dan seorang pria karena dia adalah panutan dan kapten dari Selecao," tambahnya.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar