0 dari lawan Persidafon.
Sebaliknya, calon lawan mereka, Deltras Sidoarjo gagal menuai hasil baik di laga sebelumnya. Mereka tak bisa mengikuti jejak PSPS, Persija yang sukses memanfaatkan tempat netral yang dipakai Persiram Raja Ampat sebagai home base-nya. The Lobster bahkan dipaksa Persiram, tim yang kini duduk di dasar klasemen, menelan kekalahan dengan skor 3-1.
Namun, pencapaian yang berbanding terbalik dengan apa yang diraih Sriwijaya FC itu tak lantas membuat Kashartadi, pelatih Sriwijaya berpuas diri. Ia mencoba meredam euforia sekaligus menekankan agar anak asuhnya tetap waspada di laga kontra Deltras.
"Memang mereka dikalahkan Persiram, sementara kami baru menang besar. Tapi, sepakbola bukan hitung-hitungan seperti itu. Kami tetap harus respek dan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” kata Kashartadi.
Ya, hal itu menurut Kashartadi sangat penting untuk dilakukan. Meski baru saja menelan kekalahan, Deltras bukan tim sembarangan. Mereka memiliki sejumlah pemain yang mumpuni. Apalagi kedatangan Sean Daniel Rooney dan Amos Mara tak dapat dipungkiri menambah ketajaman lini depan Deltras.
“Kedua striker asing mereka sangat kuat, barisan gelandang kami harus mematikan lini tengah dan sayap mereka yang acapkali mengirim umpan matang. Di pertemuan terakhir saat Bangka Cup kami memang menang telak, namun materi pemain mereka seluruhnya sudah berubah. Jadi laga ini tidak akan mudah untuk kami,” tutup Kashartadi.
/Haryanto Kurusetra
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar