Piala Dunia 2014 zona Asia ternyata tidak membuat pemain Indonesia Super League (ISL), sakit hati. Tapi, pemain ISL justru merasa sedikit bersalah tidak dipanggil ke timnas lagi.
"Saya lihat semua pemain berhak memperkuat tim nasional Indonesia. Cuma permasalahannya, saya merasa masih punya utang karena kita dari awal telah bersama-sama membawa tim ini bertanding walaupun akhirnya tidak lolos. Nah, sekarang di pertandingan terakhir, semua pemain timnas yang lalu telah diganti dengan pemain baru. Saya merasa kasihan kepada pemain yang sekarang ini," kata Firman Utina, wakil kapten Indonesia.
"Saya takut nantinya kalau mereka kalah maka akan dicaci oleh masyarakat padahal sebagian besar dari mereka merupakan pemain muda yang harus kita dukung," jelas Firman ketika ditemui usai acara peluncuran Nike Elite Training Live di Senayan, Jakarta, Kamis (9/2).
Keputusan PSSI itu telah diterima oleh pemain timnas sebelumnya. Mereka bahkan mendukung siapapun yang nantinya akan dipilih untuk melawan Bahrain di pertandingan terakhir nanti. "Kita ambil positif saja dari hal ini. Siapapun yang terpilih harus kita dukung karena kita ini bermain untuk atas nama Garuda," tambah Firman.
Gelandang Sriwijaya FC itu tidak merasa haknya dirampas dengan keputusan dari PSSI itu. "Saya tidak merasa hakku sebagai pemain nasional dirampas oleh PSSI, tapi saya akan mendukung siapa saja yang terpilih. Mereka yang terpilih pastinya merupakan pemain terbaik saat ini," ucap Firman.
Timnas senior Indonesia akan melakoni laga terakhir Pra-Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E melawan tuan rumah Bahrain pada 29 Februari mendatang.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar