Bek Arsenal asal Jerman, Per Mertesacker, menuding padatnya jadwal liga sebagai penyebab buruknya performa defender berusia 27 tahun tersebut. Mertesacker menyebut dirinya harus berjuang keras untuk beradaptasi di kompetisi yang tidak mengenal waktu istirahat.
Eks pilar Werder Bremen tersebut mengaku dirinya tidak terbiasa dengan iklim kompetisi Liga Inggris. Mertesacker menyebut dia sudah terpola dengan jadwal Bundesliga selalu disisipkan rehat musim dingin, berbeda dengan Premier League yang tidak diselingi jeda kompetisi. Hal itulah yang mengakibatkan penurunan kualitas permainan Mertesacker, meski dirinya mengklaim menikmati persaingan di Liga Inggris.
"Ini adalah pilihan saya untuk pindah ke Liga Inggris, meski tidak ada libur musim dingin. Biasanya di Jerman Anda memiliki kesempatan untuk menenangkan diri di akhir tahun atau mungkin pergi berlibur. Keluarga saya bahagia tinggal di London, tapi Anda harus beradaptasi dengan situasi ini. Sangat sulit, tapi saya suka berada di sini. Inilah kehidupanku yang baru. Anda harus terbiasa dengan segala hal," tutur Mertesacker.
Punggawa tim nasional Jerman tersebut juga mengungkapkan kebahagiaannya usai kemenangan telak Arsenal atas Blackburn dengan skor 7-1. Mertesacker berharap kemenangan itu terus berlanjut hingga akhir musim.
"Kami menang dengan cara yang luar biasa dan sangat senang setelah pertandingan berakhir. Akan tetapi, hal yang paling penting adalah menjaga performa seperti itu dan bertarung demi mendapatkan tempat di Liga Champion," tegas Mertesacker.
Bek yang telah mengukir 79 cap untuk tim nasional Jerman tersebut menambahkan tidaklah penting menang dengan skor besar ataupun kecil. Hal yang terpenting adalah menjaga rentetan kemenangan yang dapat membangun kepercayaan diri para pemain.
Mertesacker berkesempatan untuk membuktikan ucapannya pada laga tandang The Gunners kontra Sunderland, Sabtu (11/2).
Editor | : | Parlindungan Siahaan |
Komentar