21, Widodo C. Putro menggarisbawahi beberapa poin evaluasi yang harus dilakukan anak asuhnya setelah kalah 0-2 dari Hyundai Mipo Dockyard FC dalam laga uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Jumat (10/2) malam WIB.
Poin pertama yang ditekankan oleh Widodo adalah bagaimana pergerakan pemain saat melakukan transisi dari menyerang ke bertahan, dan juga sebaliknya.
"Para pemain masih terpaku pada bola saat situasu transisi dari situasi menyerang ke bertahan. Para pemain tidak melihat pergerakan pemain lawan," ungkap Widodo dalam keterangannya usai pertandingan di kantor PSSI, Jumat (10/2) malam WIB.
"Begitu pun sebaliknya, saat transisi dari bertahan ke situasi menyerang, ada lubang di lini tengah. Para pemain gelandang tidak langsung bergerak cepat untuk membuka peluang dari lini tengah," lanjutnya.
Selain transisi dalam permainan, Widodo juga mencermati penguasaan bola yang sangat minim pada laga uji coba kali ini, di mana para pemainnya terlalu sering memainkan bola-bola panjang untuk keluar dari tekanan.
"Penguasaan bola masih sangat kurang. Hal itu terlihat jelas saat beberapa kali para pemain Hyundai maju untuk menekan. Anak-anak terlalu sering menerapkan bola-bola panjang. Ini yang benar-benar akan kami evaluasi," ungkap Widodo.
Merangkum dari semua laga uji coba yang sudah dijalani timnas U-21, Widodo berpendapat, "Para pemain harus bisa menciptakan lebih banyak peluang, dan itu harus menjadi gol. Itu yang harus diperbaiki."
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar