PSIM Yogyakarta bernasib sial. Bagaimana tidak? Terus menekan, mereka harus lebih dulu tertinggal dari tamunya Persitara Jakarta Utara di laga yang digelar di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Sabtu (11/2). Gol yang diciptakan oleh Michel Adolfo DS itu bertahan dan membuat PSIM harus tertinggal dengan defisit satu gol hingga babak pertama berakhir.
Padahal, dukungan yang diberi Brajamusti, suporter setia PSIM sangat dimanfaatkan betul oleh anak-anak Yogyakarta di babak pertama. Dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi, PSIM langsung tampil menggebrak usai laga resmi dibuka. Hasilnya, beberapa peluang pun menghampiri kubu tuan rumah.
Tapi sayang, upaya yang terus digencarkan tak satupun yang membuahkan hasil. Yang lebih parah, PSIM harus tertinggal lebih dulu dari sang tamu lewat gol yang diciptakan oleh Michel Adolfo DS lewat sebuah tandukan mematikan pada menit ke-18.
Untungnya, ketertinggalan itu direspon dengan baik oleh para punggawa PSIM. Dengan semangat untuk mengejar ketertinggalan, PSIM coba melakukan berbagai bentuk serangan.
Namun apa daya, segala upaya yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil. Kurang maksimalnya penyelesaian akhir dan tangguhnya bek lawan membendung segala bentuk serangan menjadi penyebab utama. Skor 1-0 bertahan dan menutup laga di babak pertama untuk keunggulan Persitara.
Susunan Pemain
PSIM: 22-Agung Prasetya (GK), 77-Tulus Saptiano, 15-Abda Ali, 23-Eko Pujianto, 2-Dulsan Lestaluhu, 35-Lorenzo Y. Rimkus, 7-Nova Zainal, 16-Eko Budi Santoso, 17-M. Irfan, 12-Lukman Salan, 99-Emile Linkers
Cadangan: 14-Didik Wisnu, 11-Topas W. Pamungkas, 27-Joni Sukirta, 24-Kristian Adelmund, 5-Seto Nurdiyantara, 8-Ahmad Lutfi, 10-Wawan Sucahyo
Persitara: 25-Imam Arief Fadilah (GK), 18-Hamka, 3-Patricio Jimenez (C), 5-Jacques Evrad, 2-Abdul Gofur, 11-Firman Septian, 19-Nanang Abdul Roman, 26-M. Guntur, 8-Renald Yacob, 29-Michel Adolfo DS, 9-Muhammad Rengur
Cadangan: 31-Ade Hendra Kurniawan, 15-Ramdani Bayu Anggoro, 21-Alfriyadi, 7-Indra Dwi Putra, 10-Suhariyanto Yahya, 17-Dyangga Yureztyo, 13-Sunny Alifudin
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar