Penyelesaian masalah dengan jalan rekonsiliasi yang disarankan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng tampaknya tak akan terjadi. Pasalnya, KPSI sebagai kubu yang berseberangan dengan PSSI menolak menyetujui cara tersebut.
"Mandat yang kami dapatkan adalah untuk melakukan Kongres Luar Biasa," kata salah satu penggagas dibentuknya KPSI, La Nyalla Mattalitti saat jumpa pers di kantor KPSI, Senayan, Jakarta, Senin (13/2).
Karena itu, KPSI akan tetap menggelar KLB pada 21 Maret mendatang meski Menpora sangat berharap rekonsiliasi bisa dilakukan. "Kami tidak akan melakukan rekonsiliasi," sambung La Nyalla. Apalagi, menyetujui saran yang didengung-dengungkan, seperti menggabungkan kompetisi IPL-ISL.
"Saya sudah menjaga-jaga agar anggota KPSI menolak rekonsiliasi dengan PSSI. Kita akan tetap melakukan KLB."
"Perkara FIFA dan AFC mengakui atau tidak, yang terpenting kami berpegangan pada Statuta pasal 31 ayat 2 yang menyebutkan kalau 2/3 anggota PSSI bisa melakukan KLB sendiri," tutup La Nyalla.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar