rekannya agar bersiap menghadapi AC Milan dalam lanjutan babak 16 besar Liga Champions.
Henry menaklukkan kiper The Black Cats, Simon Mignolet, pada menit ke-90 untuk memastikan The Gunners membawa pulang poin penuh saat bertandang ke Stadium of Light, Sabtu (11/2). Dalam laga itu Sunderland sempat memimpin melalui James McClean pada menit ke-70, sebelum disamakan oleh Aaron Ramsey lima menit kemudian. Di saat publik mengira kedua tim akan berbagi poin, Henry muncul menjadi pahlawan ketika dirinya berhasil memaksimalkan umpan silang Arshavin dan memberi oleh-oleh tiga poin untuk klub London Utara tersebut.
Penyerang yang dipinjamkan oleh New York Red Bulls itu menyatakan dirinya sangat emosional dan diliputi perasaan yang luar biasa, terlebih karena dukungan fans yang tidak henti-hentinya mendukung dia.
"Apakah saya emosional? Tentu saja. Sangat luar biasa ketika saya kembali ke Arsenal. Menakjubkan mendengar para fans bertepuk tangan saat saya melakukan pemanasan," ungkap Henry.
Striker yang telah mencetak 176 gol bagi Arsenal ini menambahkan gol saat melawan Sunderland merupakan gol yang spesial, karena membawa The Gunners meraup tiga poin.
"Ketika umpan itu datang, saya berada di posisi yang tepat. Saya senang karena gol itu datang di menit akhir. Luar biasa. Akan tetapi, yang paling penting adalah kami meraih tiga poin dan tim bisa tetap bersaing di papan atas. Dengan atau tanpa saya di dalam tim," lanjut penyerang yang mengawali kariernya di Monaco itu.
Henry juga memuji para pendukung Meriam London yang selalu setia menemani dimanapun Arsenal bertanding.
"Ini sangat spesial untuk saya karena bisa merayakan kemenangan ini dengan semua fans Arsenal yang datang dari jauh. Benar-benar luar biasa."
"Saya tidak pernah berpikir akan kembali ke Arsenal. Siapa yang tahu jika ini adalah akhir dari semuanya? Itulah mengapa saya sangat merayakan gol dengan rekan-rekan dan fans," jelas Henry yang akan kembali ke New York Red Bulls pada Kamis, (16/2).
Lebih lanjut, striker yang pernah berbaju Juventus ini mengajak rekan-rekannya untuk bersiap-siap menghadapi juara bertahan Serie A, AC Milan, dalam ajang Liga Champions, Rabu (15/2). Henry menyatakan tidak pernah mudah melawan klub sekelas Milan, tapi jika mereka sudah mendapatkan momentum, maka semua lawan bisa dikalahkan.
Editor | : | Parlindungan Siahaan |
Komentar