Spekulasi mengenai masa depan Bahrain sebagai tuan rumah Formula One akhirnya menemui titik terang. Bos Formula 1, Bernie Ecclestone menegaskan GP Bahrain tidak akan dicabut dari kalender tahun ini, tapi akan berjalan sesuai jadwal. Rencananya GP Bahrain akan diadakan pada 22 April.
Sehari sebelumnya GP Bahrain dikabarkan bakal batal menyusul kerusuhan yang terjadi di ibu kota Bahrain, Manama.
Kerusuhan saat para demonstran memperingati satu tahun Hari Kemarahan. Pemuda melemparkan batu dan bom Molotov kepada para polisi yang dibalas dengan semprotan gas air mata serta peluru karet oleh pihak keamanan.
Insiden itu membuat organisasi hak asasi internasional dan politisi Inggris meminta FIA untuk membatalkan GP Bahrain karena situasi politik di negara tersebut tidak stabil. Tapi, Ecclestone menolak permintaan tersebut.
“Satu-satunya pesan yang saya terima adalah ada beberapa anak kecil yang membuat masalah dengan polisi. Kami berencana tetap mengadakan balapan F1 di Bahrain,” tandas Ecclestone kepada Daily Telegraph, Rabu (15/2).
Ecclestone yakin kerusuhan itu hanya terjadi sehari saja yakni bertepatan dengan hari kemarahan. Warga Bahrain bahkan sangat optimis GP akan tetap digelar. Hingga saat ini Ecclestone belum menerima kabar penolakan dari tim F1. Dengan demikian Bahrain akan tetap mengelar balapan jet darat di tahun ini.
Editor | : | Eky Rieuwpassa |
Komentar