tindakan bodoh setelah menolak menjabat tangan Patrice Evra sebagai tanda untuk mengakhiri perseteruan keduanya.
Pada laga lanjutan kompetisi Premier League di akhir pekan lalu, Sabtu (11/2), Suarez mempermalukan Liverpool setelah menolak menjabat tangan Evra.
Pemain asal Uruguay itu akhirnya dipaksa pihak klub untuk membuat permintaan maaf setelah direktur utama The Reds, Ian Ayre, mengatakan kalau Suarez menyesatkan klub dengan niatnya tersebut.
Sewaktu masih memperkuat Ajax, Suarez juga pernah terkena sanksi disiplin oleh pihak FA Belanda karena menggigit bahu pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal, dan terkena larangan bermain selama tujuh pertandingan.
Saat terjadinya insiden di bulan November 2010 lalu, De Boer masih menjadi asisten dari Martin Jol. Tapi semenjak berperan sebagai Pelatih Ajax, ia langsung menghukum Suarez dengan menjualnya ke Liverpool pada bulan Januari tahun lalu sebesar 22.7 juta pound atau berkisar Rp 319 miliar.
"Luis adalah seorang juara," kata De Boer seperti dilansir ESPNSoccernet. "Di luar lapangan pertandingan, ia adalah seorang pemain yang fantastis dan memiliki pribadi yang luar biasa. Dalam pertandingan, ia akan melakukan segala cara untuk meraih kemenangan, tapi terkadang ia melakukan hal-hal yang bodoh."
"Saya tidak begitu mengetahui detil dari apa yang terjadi pada laga di hari Sabtu lalu (11/2), jadi saya tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut. Tapi saya pikir tindakannya yang tidak ingin menjabat tangan Evra tidaklah cerdas, karena hal itu menempatkan lebih banyak perhatian dalam segala hal."
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar