Pelatih Juventus, Antonio Conte, menyalahkan wasit sebagai penyebab kegagalan timnya meraih kemenangan saat ditahan imbang tanpa gol oleh Parma di Stadion Ennio Tardini, Rabu (15/2).
Kemarahan Conte pada korps baju hitam itu bukan tanpa alasan. Di pertandingan yang didominasi Juve tersebut, Andrea Pirlo cs. sebenarnya berhak mendapat dua penalti atas pelanggaran yang dilakukan pemain Parma terhadap pemain Si Nyonya Tua.
Penalti pertama yang seharusnya didapat Juve adalah saat salah satu gelandang Parma, Jonathan Biabiany, melakukan tekel ceroboh pada Andrea Piro di kotak terlarang pada awal-awal babak kedua. Sedangkan penalti kedua adalah ketika Fabiano Santacroce mendorong Pirlo dari belakang di kotak penalti ketika ia hendak mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan.
"Saya pikir wasit takut memberi hadiah penalti pada Juve. Bukan hari ini saja. Dari aura yang kami rasakan, tidak ada yang salah ketika Anda tidak meniupkan peluit ketika sesuatu terjadi pada kami. Jika Anda melakukan kesalahan pada Juve, maka tidak ada yang akan terjadi," ujar Conte ketus di Sky Sport Italia.
"Saat ini mereka tidak akan memberi kami penalti walaupun kami terbunuh di lapangan. Kami telah berlatih layaknya binatang untuk bermain baik sepanjang musim. Kami hanya meminta perlakuan adil yang sama seperti didapatkan orang lain," pungkas Conte.
Hasil imbang yang didapat Juve dari Parma itu sendiri merupakan hasil seri kesepuluh yang didapat Bianconeri musim ini. Akibat rentetan hasil seri itu, Juve gagal menjaga posisinya di puncak klasemen sementara Serie A. Juve kini terpaku di peringkat kedua dengan raihan 46 poin atau selisih satu poin dari AC Milan di posisi puncak. Bedanya Juve memainkan satu pertandingan lebih sedikit dari I Rossoneri.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar