1 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (19/2). Dalam 45 menit pertama, Bambang Pamungkas berhasil menciptakan gol penyama kedudukan setelah sebelumnya Arema unggul karena gol bunuh diri Precious.
Kedua tim langsung bermain terbuka di awal pertandingan. Sebuah peluang didapatkan playmaker Persija, Robertino Pugliara, pada menit ke-14. Namun tembakan keras yang dilepaskannya dari luar kotak penalti masih bisa dimentahkan dengan baik oleh kiper Arema, Achmad Kurniawan.
Arema justru akhirnya berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Feri Aman Saragih pada menit ke-20, Bek Persija, Precious, salah mengantisipasi bola yang datang dan justru membuat bola masuk ke dalam timnya sendiri. Arema pun unggul 1-0.
Namun, hanya berselang sepuluh menit Persija berhasil membuat kedudukan kembali imbang. Kapten Persija, Bambang Pamungkas, mengoyak jala gawang Arema dengan tembakan kaki kiri yang keras dari ujung kotak penalti setelah menerima umpan sundulan yang diberikan Pedro Javier.
Tujuh menit jelang babak pertama usai Agung Suprayogi hampir saja membawa Arema kembali unggul. Sayangnya, tandukan yang dilakukan setelah menerima umpan dari Kim Yong Hee melayang tipis di atas gawang Persija yang dikawal Galih Sudaryono. Akhirnya babak pertama pun berakhir dengan kedudukan imbang 1-1.
****
Susunan pemain:
Arema: 31-Achmad Kurniawan, 3-Patrick Semme, 32-Steven Hesketh, 6-Johan Ibo, 25-Kusnul Yuli, 20-Kery Yudiono (29-Nurul Maulidi, 35'), 16-Kim Yong Hee, 9-Arif Ariyanto, 19-Feri Aman Saragih, 45-Agung Suprayogi, 10-Marcio Souza.
Cadangan: 43-Beny Yuwiwanto, 4-Charis Yulianto, 53-Munhar, 7-Firmansyah Aprillianto, 88-Dudi Hidayat, 22-Waskito Sujarwoko.
Persija: 1-Galih Sudaryono, 2-Precious, 14-Ismed Sofyan, 23-Leo Saputra, 15-Fabiano Beltrame, 13-Hasyim Kipuw, 10-Robertino Pugliara, 27-Rahmat Affandi, 25-Pedro Javier, 20-Bambang Pamungkas, 7-Ramdani Lestaluhu.
Cadangan: 26-Andritany, 21-Amarzukih, 28-Ngurah Nanak, 17-Delton Stevano, 19-Johan Juansyah, 11-Alan Marta, 18-Octavianus.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar