benar hengkang dari LA Lakers.
Dalam kurun waktu satu pekan, dua klub dikabarkan berminat memboyong Gasol. Yang pertama adalah Houston Rockets. Harian lokal bernama Houston Chronicle melaporkan bahwa tim dari wilayah Barat itu telah melakukan pembicaraan intensif dengan Lakers guna menjajaki kemungkinan barter si pemain.
Selang beberapa hari kemudian, datang tawaran dari Minnesota Timberwolves. Kabarnya, klub tersebut berniat membentuk duet maut Gasol dan Kevin Love. Apalagi di sana ada pemain Spanyol lainnya, Ricky Rubio. Demi memuluskan transaksi itu, mereka siap menjadikan Derrick Williams sebagai alat barter.
"Sulit bagi Gasol untuk berkonsentrasi pada permainan ketika dirinya mendengar masalah pertukaran pemain setiap hari. Saya ingin manajemen keluar dan menjelaskan apakah dia akan ditukar atau tidak," ucap Bryant menanggapi berita trade Gasol, seperti dikutip Sportingnews.com.
"Saya berbicara sedikit kepadanya mengenai hal itu. Hanya saja, sulit bagi seorang pemain untuk memberikan semua yang dia punya sementara diriya sendiri tidak tahu apakah besok akan berada di sini atau tidak. Jadi, saya lebih suka manajemen tim tidak melepasnya sama sekali."
"Sekarang ini dia merasa nyaman, bisa bermain sangat baik, dan dia dapat menginvestasikan seluruh dirinya dalam permainan," sambungnya.
Bryant juga sempat merasa kecewa saat Lakers melepas Lamar Odom ke Dallas Mavericks pada 10 Desember lalu. Menurutnya, kekuatan tim akan berkurang dengan perginya eks punggawa Miami Heat tersebut.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar