Boas (AVB) sebagai pelatih Chelsea. Menanggapi pemberitaan tersebut, bomber asal Pantai Gading itu dengan tegas membantahnya.
Pemberitaan miring mengenai hubungan antara Drogba dan AVB itu muncul setelah sang pelatih terlihat sangat kesal di konfrensi pers pasca-laga yang berakhir imbang 1-1 antara Chelsea versus Birmingham di putaran lima Piala FA, Sabtu (18/2). Pada konfrensi pers itu AVB melontarkan kata-kata yang dianggap pers Britania Raya sebagai sindiran pada Drogba, yang telah mencoba mengambil alih wewenangnya dengan memberi ceramah pada pemain-pemain Chelsea lainnya di terowongan ruang ganti Stamford Bridge usai jeda.
"Saya ingin menjernihkan semuanya, pelatihlah yang berbicara saat jeda pertandingan. Setelah itu, saya pikir ia memiliki seseorang pemimpin di tim. Kami di sini untuk membantunya," tutur Drogba menjelaskan situasi yang sebenarnya, seperti yang dikutip Soccernet.
"Kami hanya ingin membuat tim kembali bangkit. Kami melakukan apa yang pelatih minta dan mencoba menerapkan apa yang katakan, tidak lebih. Orang-orang hanya membesar-besarkannya," pungkas Drogba.
Ini bukan kali pertama Drogba diberitakan media massa Inggris bermasalah dengan AVB. Sebelumnya dugaan serupa sempat menyeruak setelah AVB mengaku ada beberapa pemain The Blues yang tak lagi mendukung rencana yang akan diwujudkannya di Stamford Bridge.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar