4 yang diderita FC Porto dari Manchester City di leg kedua babak 32 Besar Liga Europa, membuat Porto harus tersingkir dari kompetisi itu. Kekalahan dari City memberi penyesalan tersendiri bagi pelatih Porto, Vitor Pereira.
Memikul beban sebagai tim juara bertahan setelah menelan kekalahan 1-2 di laga leg pertama, Porto datang ke Stadion Etihad, Kamis dini hari (23/2) WIB, dengan harapan meraih kemenangan untuk melanjutkan kiprah mereka di ajang Liga Europa.
Namun, harapan para punggawa Porto harus kandas di tangan The Citizens. Melakoni laga leg kedua, skuad Dragoes dikejutkan oleh gol cepat Sergio Aguero saat pertandingan baru berlangsung 18 detik. Meski begitu, Porto tidak putus asa dan terus menekan pertahanan City sepanjang pertandingan.
Meski menciptakan beberapa peluang untuk menciptakan gol, tapi tim tuan rumah malah berhasil menceploskan tiga gol tambahan untuk membungkus kemenangan City menjadi 4-0 dengan keunggulan aggregat 6-1.
"Sampai dengan gol kedua Manchester City, Porto masih menjadi tim terbaik," kata Pereira seperti dilansir Sky Sports. "Kami bermain lebih baik tapi kami tahu Manchester City adalah sebuah tim hebat. Mereka mempergunakan serangan balik dengan sangat bagus."
"Mereka memiliki beberapa pemain yang sangat bagus, dan gol kedua semakin memberikan kami kesulitan. Kami ingin mengubah jalannya pertandingan, tapi setelah bermain dengan sepuluh pemain, semuanya langsung berubah dan memberikan keuntungan bagi Manchester City."
"Seseorang yang tidak melihat pertandingan ini bisa salah memberikan opini jika mereka berpikir kalau City mendominasi jalannya pertandingan. Hasil akhir tidak menunjukkan sepenuhnya apa yang terjadi di dalam lapangan pertandingan."
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar