3 (agg.0-3) untuk memuluskan langkah mereka melaju ke fase 16 Besar Liga Europa.
Pada laga leg pertama di Stadio Friuli pada pekan lalu, skuad besutan Francesco Guidolin tersebut dipaksa bermain imbang 0-0, sehingga peluang kedua tim masih sama besar untuk bisa melaju ke fase knockout Liga Europa.
Banyaknya pemain pilar yang dibekap cedera dan juga baru saja pulih, akhirnya memaksa The Zebrette untuk tampil dengan susunan pemain terkuat yang paling dimungkinkan.
Udinese yang menanggung beban tidak pernah meraih kemenangan dalam delapan laga tandang di kompetisi Eropa, mengusung misi meraih kemenangan jika ingin meneruskan kiprah mereka di ajang Liga Europa.
Udinese unggul terlebih dulu di menit ke-6 melalui tandukan Danilo, yang memanfaatkan umpan sepak pojok dari Giovanni Pasquale. Gol ini juga menjadi gol perdana Danilo bagi skuad The Zebrette.
Floro Flores nyaris menambah keunggulan, tapi kiper PAOK Dario Kresic berhasil menghalau bola tendangannya. Namun, hanya berselang beberapa menit kemudian, Floro Flores berhasil membayar kegagalannya.
Mendapatkan umpan dari Maurizio Domizzi, tendangan keras Floro Flores dari luar kotak penalti bersarang ke gawang PAOK dan membawa Udinese unggul 0-2 atas PAOK yang bertahan hingga babak pertama usai.
Tertinggal 0-2 dari tim tamu, PAOK bangkit membangun serangan di babak kedua. Alih-alih mengejar ketertinggalan, PAOK malah mendapatkan hukuman tendangan penalti setelah Miroslaw Sznaucner menjatuhkan Floro Flores di dalam area kotak penalti.
Domizzi yang menjadi eksekutor, berhasil menyarangkan gol ke gawang Kresic dan membuat The Zebrette menambah keunggulan menjadi 0-3. Langkah PAOK untuk bisa melaju ke fase 16 Besar semakin tertutup setelah kebobolan tiga gol.
Menjelang laga berakhir, Udinese nyaris menambah keunggulan melalui sepakan Fabbrini, tapi Kresic dengan cekatan mampu menghalau tendangan Fabbrini. Hingga pertandingan berakhir, skor 0-3 tetap tidak berubah untuk keunggulan The Zebrette.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar