21 tanpa target di Brunei Darussalam. Paling tidak itulah yang dikemukakan secara tidak langsung oleh Widodo C. Putro, sang pelatih Garuda Muda sebelum berangkat ke Brunei untuk mengikuti turnamen Sultan Hassanal Bolkiah, 24 Februari hingga 7 Maret mendatang.
Menurut Nil Maizar, pelatih Semen Padang hal itu sebenarnya sah-sah saja. Pasalnya, Widodo membawa anak-anak asuhnya untuk terlibat di turnamen yang diperuntukkan untuk pemain di bawah usia 21 tahun itu tanpa persiapan yang sangat matang.
"Membentuk tim tidaklah mudah. Butuh waktu, koordinasi, komunikasi, dan harus satu visi,"kata Nil di sela-sela kunjungannya ke kantor PSSI, Senayan, Jumat (24/2), untuk mendampingi pemainnya yang dipanggil Komisi Disiplin PSSI.
Hal itulah yang dinilai Nil belum dimiliki penuh oleh skuad Widodo. Apalagi, komposisi pemain yang dibawa Widodo juga belum sangat baik. Hal itu bahkan dibenarkan Widodo saat berbicara dengan Nil sebelum berangkat ke Brunei. "Dia bilang, kalau dirinya punya pemain bagus hanya beberapa orang saja," jelas Nil mengulang percakapannya dengan Widodo.
Meski belum tahu secara detail, Nil sendiri punya pandangan terhadap tim yang dimiliki Widodo. "Secara umum, para pemain timnas U-21 memang cukup baik. Tapi, sebagian besar dari para pemain itu kan bukan pemain yang ikut kompetisi di Indonesia," ujar Nil.
"Kalau pun ada, seperti Yosua Pahabol, di klubnya dia bukan pemain inti. Dia memang punya kemampuan, tapi dia harus punya pengalaman. Sementara pengalaman itu itu butuh waktu untuk mendapatkannya," sambungnya.
Karena hal itupula, Nil enggan membicarakan peluang timnas U-21 di Sultan Hassanal Bolkiah. "Ya, mudah-mudahan Widodo bisa memaksimalkan apa yang dimilikinya."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar