0.
Peluang Indonesia untuk memetik kemenangan di laga itu sebenarnya tak terlihat. Meski diperkuat sebagian pemain-pemain yang pernah mencicipi laga internasional seperti Ferdinand Sinaga, Diego Michiels, dan Samsidar, skuad Merah Putih tak berdaya. Bahkan, ketidakberdayaan itu terlihat jelas sejak laga dimulai.
Tercatat hanya dua peluang yang bisa mereka ciptakan lewat kaki Ferdinand Sinaga, masing-masing pada menit ke-15 dan ke-35. Selebihnya mereka lebih banyak mendapat tekanan dari Persebaya yang mendapat dukungan dari suporter setianya, Bonek Mania.
Pada menit ke-19, Persebaya bahkan nyaris mencetak gol lebih dulu. Sayang peluang emas yang dimiliki Otavio Dutra gagal membuahkan hasil setelah bola hasil sepakannya melebar ke sisi kanan gawang timnas yang di kawal oleh Samsidar. Padahal, Dutra sudah berhadapan langsung dengan Samsidar setelah lebih dulu melepaskan diri dari pengawalan.
Meski begitu, Persebaya tak berhenti. Berbagai percobaan pun terus mereka lakukan. Seperti contoh pada menit ke-22 dan ke-24. Tapi apa daya, gol lagi-lagi urung tercipta. Penampilan cemerlang Samsidar di bawah mistar gawang timnas menjadi penyebabnya.
Persebaya akhirnya bisa memaksa kiper Semen Padang itu memungut bola pada menit ke-63. Gol itu terjadi setelah wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran yang dilakukan Diego Michiels pada Ryan Wahyu. Peluang emas itu pun tak disia-siakan Dutra. Bola hasil sepakannya tak terhadang dan membawa Persebaya unggul.
Situasi itu tampak membuat para punggawa Merah Putih tidak puas. Dengan berbagai cara mereka coba mengejar ketertinggalan. Alhasil, lewat Irfan Bachdim, gawang Bajul Ijo robek jelang laga berakhir. Sayang wasit menganulir gol tersebut karena Bachdim lebih dulu terperangkap offside.
Dianulirnya gol itu pun memastikan Persebaya memetik kemenangan dari tim yang dipersiapkan untuk menghadapi Bahrain di babak kualifikasi Piala Dunia, di Manama, 29 Februari mendatang itu.
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar