1.
Di laga yang berlangsung di Krungthep Thonburi Indoor Stadium, Indonesia memetik kemenangan dengan cara yang tidak mudah. Bukan hanya dipaksa untuk melakoni laga dengan pertambahan waktu saja, Indonesia bahkan sempat dibuat ketar-ketir di babak perpanjangan waktu.
Bagaimana tidak, satu gol yang diciptakan Merah-Putih lewat kaki Afif Tamimy ketika babak perpanjangan waktu berusia empat menit bisa dibalas Vietnam melalui sebuah penyelesaian Luu Qunyh Toan pada menit ke-47.
Meski sangat mengganggu, untungnya gol itu tak menurunkan semangat juang para punggawa Indonesia. Hanya dalam hitungan detik setelah gol milik Vietnam tercipta, Indonesia pun pada akhirnya bisa menggetarkan gawang Vietnam untuk kedua kalinya. Kali ini gol yang bertahan dan memastikan Indonesia memetik kemenangan di partai Vietnam diciptakan oleh Caisar Oktavianus Silitonga.
Dengan kemenangan itu, Indonesia pun melaju ke partai final babak kualifiikasi zona Asia Tenggara. Denny Handoyo cs. akan menghadapi Thailand yang di waktu berbeda menang telak atas Australia 7-0.
Sebelumnya, Indonesia sudah sempat bertemu Thailand, tepatnya di laga terakhir penyisihan grup A kualifikasi zona Asia Tenggara. Di laga itu, Indonesia yang sebenarnya sudah meraih tiket ke semifinal, harus takluk 5-2.
Sama halnya seperti di di laga sebelumnya, laga Indonesia kontra Thailand di final juga tampak hanya untuk memperebutkan predikat tim terbaik di Asia Tenggara saja. Pasalnya, kemenangan atas Vietnam-Australia di partai semifinal sudah memastikan Indonesia-Thailand meraih tempat di putaran final AFC Futsal Championship di Uni Emirate Arab, 12 sampai 22 Mei mendatang.
Namun, tak hanya Indonesia dan Thailand, pemenang di laga dua tim pesakitan: Australia dan Vietnam, akan mendapat tiket untuk tampil di putaran final.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar