1 di lanjutan Serie A, Ahad (26/2). Pada laga di Stadion Atleti Azzurri d'Italia itu dua pemain Roma menerima kartu merah.
Roma lebih sering menguasai bola, namun mereka benar-benar dibuat kacau oleh serangan balik tuan rumah.
Atalanta sudah unggul saat pertandingan baru berlangsung 10 menit. Adalah mantan pemain Sampdoria, Guido Marilungo yang menghukum Roma setelah berhasil menyelesaikan peluang dari counter attack.
Belum hilang keterkejutan tim tamu, selang 9 menit kemudian Atalanta kembali menjebol gawang yang dikawal Maarten Stekelenburg. Lagi-lagi diawali serangan balik, umpan terobosan Maximiliano Moralez dimanfaatkan dengan baik oleh bomber andalan Nerrazzurri, German Denis. 2-0!
Tertinggal dua gol membuat Gialorrosi makin bernafsu menyerang. Setelah terus menekan anak asuh Luis Enrique akhirnya bisa memperkecil ketinggalan melalui Fabio Borini di menit ke-35. Skor 2-1 untuk Atalanta berakhir hingga turun minum.
Di babak kedua Atalanta coba langsung menekan. Hasilnya baru dua menit berjalan mereka kembali membobol gawang Roma yang lagi-lagi diciptakan oleh Denis.
Tertinggal 1-3 membuar Roma mulai panik, permainan keras mulai mereka peragakan. Menit ke-55 Roma dipaksa main dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima Pablo Osvaldo. Mantan pemain Espanyol itu terpkasa diusir setelah menendang pemain Atalanta, Luca Cigarini.
Menit ke-66 gawang Roma kembali jebol. Dari skema serangan balik, Denis melepaskan tendangan keras kaki kanan usai menerima sodoran bola dari Cigarini. Gol ini melengkapi hattrick Denis, sekaligus menjadi golnya yang ke-15 sepanjang musim ini.
Kehancuran Roma malam ini ditutup pada menit ke-82 ketika pemain pengganti, Marco Cassetti diganjar kartu merah. Hal itu membuat Roma bermain dengan sembilan orang di sisa delapan menit pertandingan.
Hingga bubaran skor 4-1 untuk Atalanta tidak berubah. Hasil memalukan ini membuat anak-anak ibu kota tertahan di posisi lima dengan poin 38. Sementara hasil fantastis ini membuat Atalanta naik ke peringkat 11 dengan 31 poin.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar