PSMS Medan akan melanjutkan kiprahnya di lanjutan Indonesia Super League musim 2011/2012 dengan menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Selasa (28/2). Jelang laga itu, para punggawa PSMS sedang terganggu dengan berbagai persoalan non teknis.
Satu di antaranya adalah skuad Ayam Kinantan belum juga mendapatkan gajinya selama dua bulan. Hal ini diperparah dengan banyaknya pemain yang belum menerima pembayaran sisa uang muka kontrak 10 persen dari manajemen PSMS.
Namun faktor non teknis itu tidak membuat Suharto khawatir. Asisten pelatih yang ditunjuk sebagai pelatih caretaker menggantikan Raja Isa itu bahkan meyakini hal itu bukan masalah yang serius.
"Anak-anak masih bisa menerima dan mengerti terkait keterlambatan pembayaran. Jadi, situasi masih sangat kondusif. Kami akan tetap berjuang untuk mendapatkan poin," kata Suharto.
Namun, kendala ternyata bukan hanya hal itu saja. Di laga melawan Persela, PSMS tidak bisa memakai dua pemain andalannya, Luis Pena dan Novi Hendriawan. Dua pemain itu terpaksa menepi lantaran terkena akumulasi kartu kuning.
Ketidakhadiran kedua pemain itu bahkan diakui Suharto akan memengaruhi kekuatan tim. Tapi lagi-lagi, ia menyatakan ketidakkhawatirannya. "Saya yakin para pemain pengganti akan memberi hasil positif. Mungkin saja, mereka justru memberikan hal yang lebih baik dari kedua pemain yang digantikan," jelas Suharto.
Di luar rasa ketidakkhawatiran itu, Suharto mengakui menghadapi Persela tidaklah mudah. Untuk merebut satu poin saja butuh perjuangan yang benar-benar harus maksimal. "Apalagi Persela selalu menuai poin di kandangnya dan mereka sangat jarang memetik hasil seri. Tapi, bukan berarti mereka tak punya kelemahan. Celah itulah yang akan kita gunakan untuk mengambil satu poin."
/Abdi Jaytan
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar