Internazionale tengah berada dalam krisis setelah mereka tak lagi merasa kemenangan sejak akhir Januari 2011 lalu. Ketika ditanya apa penyebab krisis yang dialami Inter itu, Julio Cesar sendiri mengaku tak mengerti dan tidak bisa menjelaskannya.
Menurut Cesar, yang paling membuatnya bingung adalah jebloknya performa Inter itu terjadi usai mereka mengemas delapan kemenangan beruntun di segala ajang awal Desember 2011 lalu. Akibat kemenangan beruntun itu, posisi Si Ular Raksasa di klasemen meroket ke papan atas klasemen setelah terseok-seok di awal musim.
"Saya merasa tak berdaya. Krisis di Inter membuat saya menderita. Kami tak tiba-tiba lupa bagaimana caranya bermain. Sangat sulit untuk menemukan alasan di balik semua masalah ini. Saya tak bisa menemukannya," kata Cesar menjelaskan kondisi terkini Inter di Gazzetta dello Sport.
Walalu demikian, kiper utama I Nerazzuri itu tetap optimis timnya bisa keluar dari masa-masa sulit yang saat ini tengah mereka alami. Dengan percaya diri ia berujar, "Saya percaya musim ini belum berakhir. Kami masih bisa bangkit baik di Liga Champion dan Serie A."
Inter sendiri hanya bisa meraih satu poin dari maksimal 18 poin yang ditawarkan di Serie A dalam enam pekan terakhir. Kondisi itu membuat mereka kini terpaku di peringkat ketujuh klasemen sementara dengan raihan 36 poin, tertinggal sembilan poin dari Udinese di peringkat ketiga atau tempat terakhir zonal Liga Champion.
| Editor | : | Arnoldi |
Komentar