Misi yang seyogyanya akan dilakukan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) hingga 15 Maret mendatang, dibuka hari ini, Rabu (29/2), dengan pemaparan dari tiga calon anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2012-2016. Ketiga orang itu adalah Dodi Reza Alex Noerdin, Gusti Randa, dan Irawadi D. Hanafi.
Selain ketiga calon anggota Komek itu, hadir pula dua orang yang bertindak sebagai panelis, yakni Tommy Welly dan Demis Djamaoeddin. Kedua orang panelis itulah yang akan menilai visi dan misi yang disampaikan ketiga calon itu.
Dodi Reza Alex yang mendapatkan kesempatan pertama menyampaikan kalau visinya yakni ingin membangun sepak bola Indonesia ke arah lebih modern. Sepak bola, nantinya juga sangat diharapkan bisa berlandaskan keprofesionalismean, integritas dan kinerja yang baik.
"Profesional, artinya Ketua Umum harus berpegang pada asas Profesional. Ketum juga harus taat Statuta PSSI. Sementara itu, Integritas mencangkup beberapa hal yang diperlukan dalam sepak bola."
Beberapa hal itu, kata Dodi, yakni fair play, toleransi, keolahragawanan, dan transparan. Mengenai kinerja kepengurusan, Dodi Reza Alex menyebutkan kalau pengurus harus punya standar, punya kualitas serta mengarah ke sebuah prestasi.
Sedangkan untuk misinya, Dodi memaparkan lima hal penting yang diusungnya. "Satu, PSSI harus menjalankan roda organisasi sesuai dengan statuta, serta aturan FIFA dan AFC. Yang kedua, pengurus harus bisa menciptakan iklim sepak bola yang kondusif dan aspiratif," terang Dodi.
Sementara yang ketiga, PSSI, kata Dodi harus bisa membangun kompetisi secara berjenjang. "Yang keempat PSSI harus mewajibkan klub tidak hanya mengejar prestasi, tapi juga industrialis. Kelima, pengurus harus bisa membangun sepak bola sampai ke daerah. Karena itu, diperlukan peran serta pengprov."
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar