Mitra Kukar akan bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Kamis (1/3), untuk menghadapi Persija Jakarta. Dengan skuad komplet, Mitra Kukar berharap bisa mengambil poin di kandang Macan Kemayoran.
Mitra Kukar sejauh ini memiliki catatan cukup baik di laga tandang mereka. Dari enam pertandingan tandang yang sudah dimainkan Naga Mekes meraih tiga kemenangan, sekali hasil imbang, dan dua kekalahan. Yang perlu diperhatikan, sebelum bertandang ke SUGBK, mereka sukses membungkam Persisam Putra Samarinda di Stadion Segiri 17 Februari lalu.
Hasil kemenangan di laga tandang terakhir itu tentu memotivasi Hamka Hamzah dkk. untuk bisa meraih kemenangan di laga tandang kali ini sebelum mereka terbang lagi ke Gelora Sriwijaya Jakabaring untuk menghadapi Sriwijaya FC.
Pelatih Mitra Kukar, Simon McMenemy, mengungkapkan bahwa laga menghadapi Macan Kemayoran memang laga yang penting sebelum menghadapi Sriwijaya FC. Menurutnya, jika Mitra Kukar bisa mencuri poin dari Persija, maka itu akan menjadi motivasi yang lebih baik.
"Ini laga penting karena setelah melawan Persija kami akan menghadapi Sriwijaya pada tanggal 8 Maret. Jadi, kalau besok kami bisa mengambil poin dari Persija, itu akan bagus untuk kami ke depannya," ungkap Simon usai memimpin sesi latihan di SUGBK, Rabu (29/2) pagi WIB.
Menghadapi Persija di SUGBK yang begitu megah dan didukung The Jakmania tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Mitra Kukar. Namun, Simon McMenemy memiliki keyakinan tersendiri karena ia bisa menurunkan skuad terbaiknya.
"Kami datang dengan kesadaran kalau stadion yang luar biasa ini pasti akan dipenuhi oleh suporter tim tuan rumah. Namun, kami sudah siap karena bisa bermain dengan skuad yang lengkap," ujar Simon. "Marcus Bent, Lee Sang Min, dan Arif Suyono sudah fit kondisinya. Tak ada lagi yang cedera," lanjutnya.
Simon juga berharap secara pribadi bisa mengubur kenangan buruk di SUGBK. Pelatih asal Inggris itu masih menyimpan kenangan di mana ia tiga kali menginjakkan kaki di SUGBK di mana timnya harus berakhir dengan kekalahan.
Tiga kekalahan yang dialaminya adalah dua kali laga semifinal Piala AFF kala ia menangani timnas Filipina menghadapi Indonesia, dan saat menangani Mitra Kukar menjalani laga uji coba melawan timnas U-23 yang akan bertarung di SEA Games ke-26, di mana Mitra Kukar kalah 1-5.
"Sebelumnya saya sudah tiga kali kemari. Saya memang memiliki memori dengan stadion ini. Tapi, semua itu adalah memori yang buruk karena tim saya selalu kalah di sini," kisah Simon.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar