Roberto Donadoni siap menghapus kenangan buruk bersama klub lamanya saat Napoli berkunjung ke Ennio Tardini pada hari Minggu (4/3)
Tampaknya tidak ada kenangan indah yang menempel di kepala Donadoni saat pria berumur 48 tahun tersebut selama tujuh bulan mengarsiteki Napoli pada tahun 2009.
Hanya mengecap empat kemenang dari 18 laga, selama melatih Napoli, Donadoni patut menundukkan kepalanya saat berhadapan dengan pria yang menggeser posisinya di Napoli, Walter Mazzari.
Dibanding saat bersama Napoli, kondisi ‘The Don’ saat ini bisa dikatakan lebih baik. Meski berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Serie A dan hanya berselisih lima poin dengan penghuni zona degradasi,
Parma baru sekali kalah selama ditangani Donadoni, itupun terjadi saat mereka tandang ke Olimpico dua pekan lalu. Perlu diketahui, semenjak tumbang saat menjamu Atalanta, Parma belum terkalahkan di kandang semenjak Oktober tahun lalu.
Napoli sendiri masih hinggap di posisi tujuh klasemen pada tiga minggu lalu, bahkan diperkirakan akan terperosok lebih dalam lagi. Namun, kemenangan beruntun atas Chievo, Fiorentina, dan Inter Milan berhasil mengerek posisi mereka ke lima besar.
Dalam waktu singkat anak-anak asuhan Mazzari hanya tertinggal lima poin dari Udinese dan Lazio. Hal itu berarti peluang Napoli untuk kembali merasakan atmosfir turnamen terbesar antar klub di Eropa masih terbuka lebar.
Pertandingan minggu besok akan terasa spesial bagi Blerim Dzemaili dan Paolo Cannavaro, yang merupakan mantan pemain Parma, dan Fabiano Santacroce yang merupakan pemain pinjaman dari Napoli.
Perjuangan Parma cukup berat, mengingat mereka harus meladeni Napoli tanpa kehadiran Alessandro Lucarelli dan Francesco Valiani yang terkena skorsing, serta Sergio Floccari dan Massimo Gobbi yang masih cedera. Di lain pihak, Napoli beruntung karena hanya kehilangan Salvatore Aronica.
Napoli wajib mewaspadai Sebastian Giovinco. pemain yang selama seminggu terakhir ini sedang gencar dikabarkan sebagai pengganti Ezequiel Lavezzi.
Editor | : | Dery Adhitya Putra |
Komentar