Boas sebagai pelatih kepala Chelsea per tanggal 4 Maret 2012, membuatnya terpampang di jejeran paling atas sebagai pelatih terburuk selama satu dekade terakhir. Apa benar?
13 kali kemenangan, tujuh kali seri, dan 7 kali kalah. Itulah raihan AVB di kancah Liga Primer. Ditambah lolosnya Chelsea hingga fase 16 besar Liga Champion 2011/12. Apakah disebut buruk? Berikut nama-nama pelatih di satu dekade terakhir yang bisa dijadikan pembeda.
Jejeran pelatih di 10 tahun pertama adalah Claudio Ranieri. The Tinkerman merupakan pelatih terlama yang menangani Chelsea di dekade ini (September 2000 sampai Mei 2004). Meski dipecat dengan hasil nihil, allenatore asal Italia itu sempat membuat The Blues punya taji untuk bersaing di Liga Primer Inggris, dan Liga Champion, yaitu finis kedua di Liga Primer, dan mencapai semifinal di gelaran termegah se-Eropa pada musim 2003/04.
Selanjutnya ada Jose Mourinho. Didatangkan dari tim kelahiran AVB, Porto, Mou sukses menyabet enam gelar semasa menjabat sebagai manajer Chelsea (Juni 2004 sampai September 2007). Diantaranya dua kali gelar Liga Primer (2004/05, 2005/06), FA Cup (2006/07), Piala Liga (2004/05, 2006/07), dan FA Community Shield (2005). Raihan itu sekaligus menobatkan The Special One sebagai bos tersukses Blues di sepanjang sejarah klub. Tapi kemulusan kariernya tak sejalan dengan kemauan si pelatih. September 2007, Mou pilih hengkang ke Internazionale Milan.
Sepeninggal Mou Chelsea tak siaga, sehingga manajemen klub langsung menunjuk si Direktur Olahraga Avram Grant sebagai pelatih. Meski tak mendapatkan gelar, delapan bulan pengabdiannya berujung runner up di tiga gelaran bergengsi. Liga Primer Inggris, Liga Champion, dan Piala Liga. Kesemuanya berlangsung pada musim 2007/08.
Tak hanya digosipkan terburuk, faktanya Villas-Boas merupakan pelatih keempat tercepat yang dipecat si empunya klub, Roman Abramovich. Urutan pertama ada Guus Hiddink. Pelatih asal Belanda itu hanya menangani Si Biru empat bulan. Akan tetapi, sepak terjangnya membuahkan hasil dengan mempersembahkan gelar juara FA di tahun 2009.
Tercepat kedua ada Luiz Felipe Scolari (Juli 2008 hingga Februari 2009). Usai gagal membawa timnas Portugal ke semifinal Euro 2008, Scolari menegaskan untuk kembali melatih klub. Saat itu, manajer yang kini menangani Palmeiras ini sempat menolak pinangan Manchester City demi bergabung dengan Chelsea, Namun, apa dikata? Kariernya di Stamford Bridge hanya bertahan tujuh Bulan. Kendati bernasib sama dengan AVB, paling tidak Scolari punya waktu 'pembenahan' paling sedikit ketimbang Dom Villas-Boas (sembilan bulan).
Pelatih terakhir sebelum diteguhkannya Villas-Boas adalah Carlo Ancelotti. Bertugas dari Juni 2009 hingga Mei 2010, Don Carlo sanggup membuat Abramovich nyengir dengan raihan tiga gelar yang diantaranya Liga Primer Inggris (2009/10), Piala FA (2009/10), dan Community Shield (2009).
So, apakah AVB Paling buruk? Bagaimanapun itu, semua tergantung anda yang menilainya.
Editor | : | Yohanes Sigit |
Komentar