Kekalahan yang kembali ditelan oleh skuad AS Roma dari Lazio, Ahad (4/3), membuat pelatih Giallorossi, Luis Enrique, merasa sangat penasaran dengan semua kontroversi yang melingkupi laga yang bertajuk Derby della Capitale tersebut.
Enrique mengatakan kalau laga derby akan berakhir manis apabila kedua tim tampil dengan 11 pemain di dalam lapangan. Pelatih asal Spanyol itu sangat penasaran dengan keputusan wasit yang mengusir pemainnya sehingga Giallorossi kembali menelan kekalahan.
Pada pertemuan pertama di awal musim, Roma harus bermain dengan 10 pemain setelah Simon Kjaer dikenakan kartu merah, dan kali ini giliran sang kiper, Maarten Stekelenburg, yang harus diusir wasit keluar lapangan saat pertandingan baru berjalan selama tujuh menit.
"Masih ada 12 pertandingan tersisa, kami harus tetap melanjutkan kerja keras kami hingga akhir musim. Jika kami membicarakan mengenai dua laga derby Roma terakhir, akan sangat bagus jika masih ada 11 pemain yang ada di dalam lapangan pertandingan," kata Enrique pada Sky Sport Italia.
"Saya tidak ingin membicarakan mengenai kinerja wasit, jadi saya tidak ingin mendiskusikan mengenai insiden-insiden yang terjadi. Kartu merah terjadi karena kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi, tapi tidak mudah untuk membicarakan mengenai pertandingan tersebut," tambahnya.
Enrique mengakui setelah dikeluarkannya Stekelenburg, ritme pertandingan menjadi berubah. Meski begitu, eks pelatih Barcelona B ini tidak menyalahkan anak-anak asuhnya yang sudah berusaha sekuat mungkin untuk menyamakan level pertandingan.
"Tim saya sudah melakukan hal terbaik yang mereka bisa, mampu menyamakan kedudukan dan bisa memenangkan laga dalam beberapa tahapan. Saya melihat dukungan yang fantastis dari para fan yang sangat terpacu untuk membantu tim. Saya tidak tahu mengapa kami berhak mendapatkan ini," ujar Enrique.
"Kekalahan ini sangat memalukan, karena kami sudah berlatih sepanjang pekan untuk menghadapi laga derby ini, tapi hanya dalam waktu tujuh menit semuanya menjadi berantakan," lanjutnya.
"Jika kami menelan kekalahan saat sama-sama bermain dengan 11 pemain, maka hal itu bisa dimaklumi, tapi hal ini membuat situasi menjadi sangat mengecewakan dan membuat frustasi. Saya pikir kami sanggup memenangkan laga ini dengan kemampuan terbaik kami. Saya tidak tahu mengapa hal itu terjadi dan kami harus menerima kekalahan ini," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar