10 dari Bahrain di babak Kualifikasi Piala Dunia, 29 Februari lalu. Yang terbaru bahkan keluar dari mulut dua orang penting di negara ini. Salah satunya Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Andi Mallarangeng.
Saat dijumpai di gedung Kemenegpora, Senayan, Jakarta, Senin (5/3) usai menerima kedatangan petinju Indonesia, Chris John, Andi mengatakan kekalahan telak itu sebenarnya takkan terjadi apabila PSSI tidak diskriminasi dalam memilih pemain untuk memperkuat Timnas.
Cara diskriminasi itupula yang diakui Andi membuat Pemerintah dalam hal ini Kemenegpora akan segera menyetop aliran dana bantuan kepada induk organisasi sepak bola Indonesia itu. "Kami akan menyetop bantuan selama PSSI masih diskriminasi dalam memilih pemain," tegas Andi.
Saat diminta konfirmasi perihal keputusan pemerintah tersebut, Djohar menyayangkan betul. "Jika itu dilakukan, jelas akan menjadi sebuah kerugian. Bukan hanya untuk PSSI, tapi juga buat bangsa ini," jelas Djohar usai mendampingi perwakilan Boca Juniors di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (5/3).
PSSI, kata Djohar, sebenarnya tidak bersikap diskriminasi. Pemilihan pemain untuk memperkuat timnas adalah murni atas permintaan FIFA lewat surat yang dikirimkan Januari lalu. "PSSI tidak melarang pemain manapun memperkuat timnas, tapi FIFA. Dalam suratnya, FIFA tidak memperkenankan pemain ISL membela timnas," terang Djohar.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar