2016, Ketua Umum Persitara Jakarta Utara, Rizal Hafidz, menargetkan prestasi dalam satu tahun kepengurusannya kelak. Jika gagal, pria yang akrab disapa Daeng itu siap mundur dari posisinya.
Prestasi sudah menjadi penantian panjang masyarakat sepakbola Indonesia. Dan hal tersebut siap dijawab oleh Rizal 'Daeng' Hafidz yang maju dalam pencalonan Komek PSSI 2012-2016 ini. Maju sebagai calon Ketua, Wakil Ketua Umum, dan anggota Komek PSSI 2012-2016 karena jengah dengan kepengurusan PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin, Daeng siap menjawab keinginan masyarakat sepak bola Indonesia yang haus akan prestasi.
Ketua Umum Persitara Jakarta utara itu menegaskan bahwa jika terpilih menjadi Komek PSSI, yang paling utama menjadi sorotannya adalah prestasi timnas. Daeng pun menyatakan akan siap mundur dari jabatannya jika timnas Indonesia gagal menjadi juara dalam masa satu tahun ia tergabung dalam komek.
"Prestasi menjadi hal paling dasar yang diinginkan masyarakat Indonesia. Saya siap menjawab hal itu. Saya bukan orang baru dalam dunia sepak bola yang mengedepankan fairplay. Saya pun siap mundur jika timnas Indonesia tak meraih prestasi dalam satu tahun kepemimpinan saya," ujar Daeng dalam debat Visi-Misi Calon Komek PSSI Periode 2012-2016 di Kantor KPSI, Selasa (6/3).
Berbekal pengalaman menjadi pengurus klub, di mana klubnya juga dilanda dualisme seperti yang dialami beberapa klub lain di Indonesia, Daeng pun ingin status klub dalam keanggotaan PSSI lebih diperjelas.
"Saya tak ingin kondisi sepak bola di Indonesia terus menerus seperti saat ini. Tak hanya kompetisi, klub pun dilanda dualisme. Karena itu saat saya terpilih, satu hal yang akan saya ajukan adalah penegasan status klub dalam keanggotaan PSSI," tegasnya.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar