1.
Padahal di laga itu Arema tampil meyakinkan. Meski tak mendapat dukung penuh dari suporternya, Aremania, Singo Edan langsung tancap gas guna membuka peluang lebih dulu. Pada menit ke-28, Arema bisa mencetak keunggulan lebih dulu lewat tandukan mematikan Roman Chmelo dengan memanfaatkan umpan cantik T.A Musafri.
Namun, keuntungan itu tak berlanjut setelah Gunawan Dwi Cahyo dikartu merah wasit setelah melakukan pelanggaran keras kepad pemain Ayeyawady. Disebabkan hal itupula, lini pertahanan Arema jadi kacau yang berbuntut lahirnya gol bunuh diri yang dilakukan Fariz Bagus pada menit ke-62.
Usai pertandingan, pelatih Arema, Dejan Antonic menyayangkan betul tindakan Gunawan Dwi Cahyo. Apalagi pelanggaran itu dilakukan dalam kondisi yang sebenarnya tidak berbahaya untuk gawang Arema. "Tapi inilah permainan. Gunawan mungkin sedang emosi dan ingin membalas," kata Dejan.
Kendati berdampak buruk bagi tim, tapi Dejan tak terlalu mempermasalahkan pelanggaran yang dilakukan bintang timnas U-23 di SEA Games itu. Dejan lebih mempermasalahkan tak bisa diturunkannya pemain yang ia ingin turunkan lantaran tak memiliki kostum. "Hal itu yang membuat saya justru merunkan Basisik. Padahal saya ingin menurunkan seorang bek," terang Dejan.
Di sisi lain, pelatih Ayeyawady, Josef Herel, mengaku senang timnya bisa memetik kemenangan. Bagaimana tidak? Melawan Arema di kandang, timnya bisa mencuri satu poin. "Lawan kami, Arema sendiri merupakan tim yang bagus meski saya tahu mereka sedang dalam masalah. Tapi ini adalah laga perdana kami. Hasil seri tentu sudah bagus untuk kami," jelas Herel.
/Indra Ita
| Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar