Bek Manchester United, Jonny Evans, meyakini dengan mengalahkan Manchester City dalam perburuan titel juara Premier League musim 2011/12, akan membungkam rival sekota United yang disebut sebagai tetangga yang berisik tersebut.
Bek sentral United ini ingin menghapus kejadian memalukan saat City melumat The Red Devils dengan skor 6-1 dalam laga derby Manchester di awal musim, di mana pada laga itu Evans terkena kartu merah, sehingga The Citizens mampu merajalela dan memenangi laga derby tersebut.
Evans menyadari bahwa situasi yang sama pernah terjadi tiga tahun lalu, ketika skuad Sir Alex Ferguson menghancurkan skuad Liverpool besutan Rafa Benitez untuk meraih titel juara, dan kembali mematikan peluang klub asal Merseyside itu untuk mengakhiri paceklik gelar mereka.
"Saya pikir Manchester United sudah banyak melakukan hal itu pada tim-tim lain sepanjang tahun," kata Evans pada Sky Sports. "Beberapa tahun lalu, Liverpool yang berpeluang meraih titel juara, mungkin jarak terdekat yang pernah mereka capai setelah sekian lama, tapi kami yang memenangkannya."
Pemain asal Irlandia Utara itu kemudian membandingkan situasi yang pernah dialami Benitez sewaktu menangani The Reds dengan situasi United saat ini. Meski terkait rivalitas kental dengan Liverpool, tapi Evans mengakui bahwa untuk saat ini, mengalahkan City lebih penting dibandingkan apa pun juga.
"Orang-orang selalu mengatakan mengenai situasi dari Rafa Benitez dalam laga tersebut, dan sepertinya sudah menjadi semacam bagian dari sejarah. Saya hanya berpikir bahwa dengan mengalahkan City, hal itu menjadi lebih penting mengenai Manchester dibandingkan hal-hal lainnya," ungkap Evans.
Evans mengakui tidak akan pernah bisa melupakan kejadian sewaktu City melumat United di Old Trafford pada medio Oktober tahun lalu, dan berniat mengubur kenangan buruk itu dengan meraih titel juara Premier League.
"Saya pikir kejadian itu akan tetap berada dalam sejarah klub ini. Namun, ada hal yang lebih penting lagi bagi kami, mengalahkan Man. City untuk memenangkan titel juara liga, dibandingkan membalas kekalahan 6-1 dalam sebuah pertandingan," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar