Ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong, menyatakan PSSI akan mengundang 12 klub ISL akan dalam sebuah pertemuan di Hotel Crowne Jakarta, Rabu (14/3), sebagai upaya rekonsiliasi jelang Kongres Tahunan PSSI yang akan dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 18 Maret mendatang.
Sesuai dengan pernyataan yang dilontarkannya Selasa (6/3) lalu mengenai rencana mengundang 12 klub Indonesia Super League (ISL) untuk bertemu dan mencari jalan keluar permasalahan demi menghasilkan rekonsiliasi, Bernhar Limbong mengkonfirmasi kembali rencana tersebut.
Limbong menegaskan undangan kepada klub-klub ISL itu akan segera dikirimkan. Pertemuan itu diharapkan Limbong akan menjadi jalan keluar atas semua permasalahan sepak bola Indonesia.
"Undangan ke klub-klub yg kemarin saya katakan segera dikirim dan hari Rabu (14/3), mereka diharapkan hadir di Hotel Crowne sehingga di sana bisa tercetus kesepakatan," ujar Bernhard Limbong di Kantor PSSI, Jumat (9/3) sore WIB.
Limbong pun mengatakan bahwa semua usaha untuk menyatukan kembali semua pihak yang terlibat dalam persepakbolaan Indonesia tak ada yang terlambat. Menurut Limbong PSSI selalu siap dengan rekonsiliasi, tapi pada kenyataannya selalu PSSI yang disalahkan.
"Kalau bicara mengenai kebaikan dan kepentingan sepak hola Indonesia, tak ada kata terlambat. Karena itu semua diharap bisa hadir dan menyampaikan semua pendapatnya. PSSI dengan tangan terbuka selalu siap melakukan rekonsiliasi, jadi jangan PSSI yang dipojokkan. PSSI diminta mengakui mereka, tapi mereka pun harusnya mengakui PSSI," ungkap Limbong.
Ketika ditanya bagaimana jika klub-klub ISL tak memenuhi undangan, Limbong menjawab, "Terserah, yang penting niat kami sudah baik. Kalau mereka tidak datang, ya sudah. Kita mengundang mereka untuk urun rembuk bagaimana baiknya. Kami berbuat ini sebagai stake holder sepak bola Indonesia agar kemelut ini tak terus berlanjut."
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar