Setelah tak memenuhi panggilan KONI kemarin, Kamis (8/3), Ketua Komisi Disiplin PSSI, Bernhard Limbong, kini menyatakan PSSI siap memenuhi panggilan KONI setelah dijadwal ulang menjadi Senin (12/3).
PSSI tak memenuhi panggilan KONI yang berusaha membantu mencari jalan keluar penyelesaian kisruh sepak bola Indonesia pada Kamis (8/3). PSSI tak hadir tanpa alasan yang jelas, tapi disinyalir karena KONI juga memanggil Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) yang notabene berseberangan dengan pengurus PSSI saat ini.
KONI pun menjadwalkan ulang pertemuan dengan PSSI setelah merasa ada hal-hal positif terkait rekonsiliasi usai bertemu dengan KPSI. Menanggapi penjadwalan ulang pemanggilan tersebut, Bernhard Limbong menegaskan PSSI berterima kasih kepada usaha KONI dan akan selalu siap memenuhi panggilan dengan catatan tidak ada keberpihakan dalam tubuh KONI dalam mencari solusi.
"Kita berterima kasih pada usaha KONI ini, dan kita siap 24 jam penuh untuk memenuhi panggilan karena memang di dalam PSSI tidak ada rekayasa. Tapi, harus diingat semua harus seimbang dan tidak ada berkepihakan," ujar Limbong dalam keterangannya di Kantor PSSI, kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Jumat (9/3) sore WIB.
Ketua KONI, Tono Suratman, sebelumnya juga mengungkapkan harapannya agar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, bisa hadir dalam pertemuan yang akan dilakukan Senin mendatang itu.
"Senin kita akan bertemu PSSI dan dan pengelola IPL (Indonesia Premier League). Sangat diharapkan Pak Djohar bisa datang," ungkap Tono Suratman usai pelantikan Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PORLASI) di Gedung Serbaguna KONI, Jumat (9/3) pagi WIB.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar