anak asuhnya.
Usai menderita kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (4/3) lalu, Persiba berusaha bangkit dengan arahan dari pelatih baru asal Inggris, Peter Butler. Hasilnya tak begitu mengecewakan karena Tim Beruang Madu berhasil mencuri satu poin di kandang PSPS.
Peter Butler pun mengakui bahwa laga tandang terakhir Persiba sebelum kembali ke Balikpapan ini adalah sebuah eksperimen bagi dirinya untuk mencoba formasi baru yang diterapkannya. Namun, sang pelatih merasa cukup puas karena anak-anak Persiba berhasil menerapkan formasi 4-3-3 dengan begiu baik kendati ada beberapa masalah komunikasi antarlini.
"Laga ini baru sebuah eksperimen bagi saya. Yang jelas anak-anak sudah menjalankan instruksi sesuai formasi 4-3-3 yang saya terapkan. Memang perlu mengejar poin pada setiap laga tandang, tapi yang jelas masih ada beberapa kekurangan dalam komunikasi antara lini tengah dan depan," ungkap Butler usai pertandingan.
"Mungkin karena mereka baru pertama mencoba formasi ini, tidak seperti laga tandang sebelumnya. Kami akan melakukan evaluasi besar-besaran di Balikpapan terhadap tim ini," lanjutnya.
Pelatih yang dulu juga pernah menangani Persiba itu mengungkapkan dirinya merasa senang karena dalam laga eksperimen ini bisa menurunkan Supriyadi yang jarang dimainkan pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. "Saya juga berkesempatan memainkannya karena selama ini jarang dipakai. Ternyata tidak mengecewakan," ungkap Butler.
/Yuki Chandra
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar