Adriano yang sempat memperkuat Internazionale, AS Roma, dan Parma diputus kontraknya oleh Corinthians. Kegemukan, depresi, dan cedera menahun membuat klub Brasil tersebut memutus kontrak pemain dengan 48 caps bersama Tim Samba itu.
"Pada hari ini, Direktur Olahraga Corinthians, Paulista, dan Adriano telah memutuskan untuk mengakhiri kerjasama yang akan berlaku pada Juni nanti. Adriano tidak akan tampil bersama klub lagi pada pertandingan mendatang," rilis situs resmi klub, corinthians.com.br.
Adriano yang berkutat dengan kebiasaan berpesta, depresi, dan kebugarannya datang ke Corinthians Maret tahun lalu. Ia berharap di tanah kelahirannya kembali fit sehingga dapat memperkuat timnas Brasil di Piala Dunia 2014.
Malang nian nasib Adriano, baru memperkuat Coringao tujuh kali, masalah kebugaran menghampirinya. Striker itu mengalami cedera parah di tendonnya. Adriano pun harus absen hingga akhir musim. Adriano yang meraih predikat striker terbaik menurut IFFHS pada 2005 itu tidak hanya bermasalah dengan cedera tendonnya.
Kala memperkuat Corinthians, beratnya sempat mencapai 100 kg dengan tinggi badan 190 cm. Tubuhnya jelas sudah tidak fit untuk bermain sepakbola. Corinthians selaku pemilik Adriano sempat menyuruh striker sempat membawa Corinthians menjuarai Campeonato Brasileiro untuk berkunjung ke gym agar berat badannya turun.
Mantan pemain Corinthians yang kini menjadi komentator pun ikut turun berkomentar tentang dipecatnya Adriano dari skuad.
"Kami dan fans selalu mendukungnya dan mendoakan agar ia baik baik saja. Sayangnya, ia tidak profesional sebagai pemain. Dia tidak berusaha untuk kembali bugar dan menyelamatkan karirnya. Hanya orang gila yang memakai jasanya," tutup Netto seperti dikutip dari FourFourTwo.
Editor | : | Deny Adi Prabowo |
Komentar