Kegagalan Internazionale melaju ke babak perempat final Liga Champion usai disingkirkan Maseille di babak 16 besar, Rabu (14/3) dini hari WIB, memberi alarm pada Massimo Moratti. Presiden Inter itu sadar kalau skuadnya terlalu tua dan harus segera dibenahi.
Inter tersingkir dari Liga Champion setelah mereka bermain imbang 2-2 secara garegat dengan Marseille. I Nerazzuri tak bisa melanjutkan ke babak berikutnya karena kalah gol tandang meski mereka menang 2-1 di leg kedua yang berlangsung di Giuseppe Meazza.
Tersingkirnya Inter itu memberi sinyalemen pada Moratti kalau era tim yang meraih treble dua musim yang lalu telah habis. Perlu ada penyegaran di segala lini agar Inter bisa kembali tampil baik di kancah domestik serta internasional.
"Akan sangat bijak untuk mulai memikirkan masa depan, untuk membangun tim muda. Masalahnya jika sesuatunya tak berjalan dengan baik dalam tiga pertandingan, maka akan ada penyesalan," tutur taipan minyak asal Italia itu mengakui timnya memang perlu dirombak di Football Italia.
Meski mengakui kalau skuad Inter perlu melakukan perombakan, Moratti sepertinya tetap tak mau serampangan. Ia akan memasukkan pemain-pemain muda sambil mempertahan beberapa pemain veteran> Tujuannya tentu agar pemain-pemain gaek bisa memberi pengalaman pada belia yang akan datang nanti.
"Bersamaan dengan kemampuan pemain baru dengan kakinya yang masih segar, tim ini juga masih membutuhkan pemain berpengalaman . Beberapa akan masih bertahan, tapi kami akan membawa sesuatu yang baru. Semuanya akan tergantung pada proyek yang akan kami rencanankan dengan pelatih," pungkas Moratti.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar