2.
Di laga kontra Persib, Arema sebenarnya bisa memberi perlawanan yang cukup berarti. Namun naas, sebuah hadangan yang dilakukan Munhar terhadap M. Ilham membuat wasit menunjuk titik putih.
Miljan Radovic yang menjadi algojo pun mejalankan tugasnya dengan baik. Sebuah sambaran cepat dengan memanfaatkan bola muntah hasil sepakannya dari titik putih pun membuat Arema tertinggal 0-1.
Tapi tak hanya sampai di situ. Pada menit ke-76, Arema kembali kebobolan. Gol yang membuat Arema tertinggal dengan defisit 2 gol itu diciptakan oleh Jajang Sukmara, memanfaatkan bola pantul yang mengenai kepala salah satu pemain depan Persib.
Gol itu menjadi yang terakhir dan memastikan Arema harus menelan kenyataan pahit. Kegagalan itupula yang membuat sang pelatih Arema, Joko Susilo kurang puas.
Hanya saja, Joko enggan menyalahkan pemainnya. Ia bahkan justru memuji penampilan timnya "Kami memang kalah, tapi secara umum saya cukup puas dengan penampilan para pemain. Mereka telah bekerja keras dan tampil sesuai dengan harapan," terang Joko.
Diakui Joko, saat menghadapi Persib, Arema tak dengan kekuatan penuh. Tiga pilar Arema, Charis Yulianto, Kerry Yudiono, dan Marcio Souza harus absen lantaran cedera. Baginya, ketidakhadiran ketiga pemain itu memengaruhi performa tim.
"Sangat jelas, tanpa Souza lini depan Arema kurang tajam. Lemahnya lini depan memang menjadi masalah besar untuk kami" tutupnya.
/Budi Kresnadi
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar