Claudio Ranieri tampaknya mulai pesimis dengan target Internazionale untuk finish di zona Liga Champion pada akhir musim 2011/12 menyusul hasil imbang tanpa gol melawan Atalanta di Giuseppe Meazza pada Minggu (18/3). Buktinya mantan pelatih Juventus itu menganggap musim ini bukanlah musimnya Inter.
Sempat meraih hasil positif di Serie A dan Liga Champion dalam dua pekan terakhir, Internazionale kembali mengalami kemunduran. Kali ini mereka ditahan imbang tanpa gol Atalanta di kandang mereka sendiri.
Hasil seri itu tentu berdampak buruk pada posisi I Nerazzuri di klasemen sementara Serie A. Posisi mereka di peringkat ketujuh memang tak mengalami perubahan, tapi selisih poin Diego Milito cs. dengan Lazio di peringkat ketiga hanya berkurang satu angka menjadi tujuh poin. Padahal jika bisa memenangi laga melawan Atalanta, I Nerazzuri bisa memangkasnya menjadi empat poin saja sehingga target mereka untuk finish di zona Liga Champion bisa tercapai.
"Memang ada kekecewaan karena kami ingin mendapatkan hasil positif, tapi kami tidak akan terbawa. Presiden datang ke ruang ganti dan menyemangati kami. Saya tak bisa meminta lebih pada pemain-pemain ini karena kami menderita kelelahan usai Liga Champion tengah pekan ini," ujar Ranieri usai laga di Football Italia.
"Mereka terus percaya akan apa yang mereka lakukan dan bekerja keras saat latihan. Di tahun tertentu semuanya berjalan sesuai dengan keinginan Anda, tapi terkadang tidak di tahun yang lainnya. Jelas kalau musim ini bukan musim milik kami," sambung Ranieri.
Meski mulai pesimis dengan target Inter untuk bisa finish di zona Liga Champion, Ranieri tetap tak mau menyerah dalam membangkitkan I Nerazurri dari keterpurukan. Pelatih berusia 60 tahun itu bertekad akan terus menyuntikkan semangat ke skuad La Beneamata sehingga mereka bisa tampil lebih baik pada sepuluh pekan terakhir di liga.
"Kami sadar bahwa ini merupakan periode yang buruk bagi Inter, tapi apakah kami harus langsung menyerah? Inilah situasi yang kami hadapi dan apa yang bisa saya lakukan adalah mengeluarkan kemampuan terbaik tim ini. Seorang pelatih harus memberi anak asuhnya arahan dan determinasi ini," pungkas Ranieri.
Editor | : | Arnoldi |
Komentar