Manajer Manchester City, Roberto Mancini, melontarkan kritik mengenai standar medis di Premier League. Hal ini berkaitan dengan kejadian tragis yang menimpa gelandang muda Bolton Wanderers, Fabrice Muamba.
Ketika Bolton bentrok dengan Tottenham Hotspur pada 18 Maret lalu, Muamba tersungkur di lapangan karena jantungnya tiba-tiba berhenti berdetak. Pertandingan sempat ditunda sejenak sebelum akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Terkait insiden tersebut, Mancini menilai standar medis di Premier League tidak memadai. Ia pun menyerukan pada pihak penyelenggara liga untuk lebih sering memeriksa kesehatan semua pemain.
"Inggris adalah kejuaraan terbaik di dunia, sangat fantastis, tapi kami perlu meningkatkan sisi medis untuk para pemain," ujar Mancini seperti dilansir Daily Mail.
"Kami perlu lebih sering memeriksa para pemain, mungkin dua kali setahun. Ketika saya melihat sistem medis di sini, saya benar-benar khawatir. Saya mengatakan bahwa kami harus melakukan hal yang lebih baik."
"Ketika saya datang ke City dan melihat semua pemain melakukan tes medis untuk pramusim, saya berkata pada dokter, 'ini tidak cukup bagi para pemain'. Saya ingin semua pemain The Citizen dan Premier League menjalani pemeriksaan medis yang lebih akurat, tidak hanya sekali setahun," imbuhnya.
Lebih Lanjut, Mancini juga memberi perbandingan antara medis di negaranya, Italia, dengan Inggris. "Lebih baik di Italia. Medis untuk semua pemain fantastis. Selama pramusim, medis di Italia benar-benar kuat untuk setiap pemain, dan mereka melakukan pemeriksaan setiap enam bulan," ungkap mantan arsitek Internazionale tersebut.
Tragedi yang dialami Muamba memang cukup mengejutkan pecinta sepak bola, khususnya fan Premier League. Untungnya, kabar terbaru dari Inggris menyebutkan bahwa kondisi pemain berusia 23 tahun itu sudah membaik. Ia sudah bisa menggerakan jari dan berinteraksi dengan orang lain.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Komentar