Bek sentral Manchester United, Nemanja Vidic, mengkonfirmasi jika fase pemulihan cederanya berjalan dengan sangat baik dan mengindikasikan jika ia akan kembali fit untuk membela United saat melakoni laga pramusim di bulan Juli.
Vidic mengalami kerusakan ligamen lutut pada saat United menelan kekalahan dari Basel di ajang Liga Champion pada medio Desember lalu, dan membuatnya harus menepi hingga berakhirnya musim kompetisi 2011/12.
Manajer The Red Devils, Sir Alex Ferguson, belum lama ini menyanggah kabar yang mengatakan kalau Vidic dapat tampil kembali lebih cepat dari perkiraan untuk membantu United dalam perburuan titel juara Premier League. Bek asal Serbia ini pun mengatakan kalau dirinya sedang fokus dalam pemulihan dan membidik sudah dapat tampil kembali di bulan Juli.
"Pemulihan cedera saya berjalan dengan sangat baik. Proyeksinya adalah saya akan kembali siap untuk menghadapi musim depan. Saya sudah menjadwalkannya dan berharap dapat mulai berlatih lagi di bulan Juli," kata Vidic di laman resmi klub, manutd.com.
Vidic sudah dibatasi untuk menjalani latihan di pekan-pekan awal dari rehabilitasinya, meski akan mengalami peningkatan porsi latihan dalam beberapa bulan ke depan.
Bek berusia 30 tahun ini pun menatap peluang United yang akan mencatatkan rekor meraih mahkota juara Premier League ke-20, meski saat ini Manchester City menempel ketat dengan perbedaan selisih poin hanya empat dari United.
"Sejak awal saya memiliki keyakinan ketika melihat jadwal pertandingan selama satu musim, di mana dengan pertandingan yang tersisa menunjukkan kalau kami memang lebih difavoritkan untuk kembali menjadi juara," ujar Vidic.
"Kami masih memiliki sembilan pertandingan tersisa dan perlu untuk terus fokus. Kami yakin sejak awal dan kini semua berada di tangan kami sendiri. Kami harus fokus dan memberikan performa terbaik," tambahnya.
"Seluruh pemain sudah siap menampilkan yang terbaik, dan hal itu menunjukkan tanda-tanda yang bagus dan sesuatu yang positif untuk melakoni sembilan pertandingan tersisa," pungkasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar