Kepengurusan PSSI versi KPSI telah terbentuk. Dikomandoi oleh La Nyalla Mahmud Mattalitti, kepengurusan PSSI yang dibentuk lewat mekanisme pemilihan calon anggota Komite Eksekutif di Kongres Luar Biasa (KLB), Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (18/3), pun akan melakukan langkah awal dalam menjalankan roda organisasi PSSI.
Selain akan melakukan legalisasi hasil keputusan KLB, PSSI versi KPSI pun berencana membentuk timnas Indonesia. Nantinya, timnas yang terdiri dari timnas senior dan timnas U-23 itu, kata La Nyalla, diusahakan akan diarsiteki dua pelatih yang sempat membawa Indonesia tampil menjanjikan di Asia Tenggara, Alfred Riedl dan Rahmad Darmawan.
Menyoal rencana La Nyalla cs. membentuk timnas, Bob Hippy, Koordinator Timnas PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin, mengaku tak peduli. "Emang timnas mereka mau bermain dimana? Tim-tim luar negeri tentu tidak akan mau bermain melawan mereka," kata Bob kepada wartawan, Kamis (22/3).
Pasalnya, menurut Bob, mereka belum dapat pengakuan, baik itu dari masyarakat ataupun lembaga tertinggi di sepak bola dunia. "Sekarang ini, mereka juga tidak diakui FIFA. Jadi, mereka mau bermain sama siapa. lawan Vietnam? Malaysia? Tentu, tidak akan mau karena kalau bermain kan Vietnam dan Malaysia bisa kena sanksi," sambung Bob.
Bob menambahkan upaya yang dilakukan La Nyalla cs. sendiri bukan untuk tujuan yang baik. "Sebenarnya mereka hanya ingin mengganggu saja. Dibenak mereka tidak ada kata untuk mmbangun sepak bola Indonesia ke depan. Kalau mau, kenapa mereka tidak bergabung dengan kami? Mari sama-sama kita majukan sepak bola Indonesia," sambung Bob.
Editor | : | Frengky Aruan |
Komentar