Siapa pesepak bola paling on fire di Premier League saat ini? anda mungkin akan menjawab Wayne Rooney, Robin van Persie, atau pemain lain dari klub mentereng. Tapi ada satu pemain dari klub semenjana yang mulai menarik perhatian publik di Inggris sana. Dia adalah Gylfi Sigurdsson.
Bisa dimaklumi bila kiprah gelandang serang asal Islandia itu tak mendapat sorotan lebih. Ya, wajar karena dia hanya merumput bersama tim promosi, Swansea City.
Pria berperawakan kurus tinggi ini baru datang ke Liberty Stadium sejak Januari silam. Ia didatangkan manajer The Swans, Brendan Rodgers dengan status pinjaman dari klub Bundesliga, Hoffenhaim. Ini merupakan kali kedua Sigurdsson datang ke Inggris, sebelumnya ia pernah juga merumput di negeri Ratu Elizabeth bersama Reading tahun 2008.
Sejak meninggalkan Inggris dan berlabuh di Jerman tahun 2009 Sigurdsson sebenarnya tidak bermain buruk, ia bahkan mendapat pengakuan saat dipilih sebagai pemain terbaik Hoffenhaim musim lalu versi suporter. Rumor menyebutkan ada keretakan hubungan antara Sigurdsson dengan pihak klub, meski begitu Hoffenhaim mengatakan bahwa mereka melepas Sigursddon ke Swansea agar ia kembali ke bentuk permainan terbaik pasca cedera.
Rodgers peka melihat situasi ini. Sadar Sigurdsson punya bakat istimewa, manajer berusia 39 tahun itu coba menawarkan proposal untuk meminjam Sigrdsson hingga akhir musim 2011/2012. Beruntung, proposal itu dikabulkan oleh Hoffenhaim.
Lelaki kelahiran 8 September 1989 itu seakan ingin membuka lembaran baru karirnya dan termotivasi untuk membuktikan kemampuan terbaiknya. Efeknya luar biasa, baru sembilan kali memperkuat Swansea, Sigurdsson langsung nyetel dan menjelma sebagai salah satu kunci keberhasilan klub asal Wales itu di paruh kedua musim ini. Total ia sudah menyumbang lima gol dan dua assist, sebuah angka statistik mengagumkan mengingat ketatnya persaingan kompetisi di tanah Inggris.
Sejak masuknya Sigurdsson, Swansea mampu meraup 16 poin dari kemungkinan 27 poin. Catatan lain, sejak masuknya Sigurdsson Swansea juga berhasil mengalahkan manchester City, Arsenal, serta menahan imbang Chelsea. Kini tim berlogo Angsa itu duduk di peringkat delapan klasemen dan hanya tertinggal tiga poin di belakang Liverpool yang menghuni peringkat tujuh.
Kehadiran Sigurdsson membawa perubahan positif. Angka presentase tendangan kearah gawang lawan yang dilakukan Swansea melesat dari 10 per game menjadi 12 per game. Rata-rata Sigurdsson sendiri melakukan 3,4 kali tendangan per pertandingan, angka yang jauh melebihi dua bomber utama Swansea Scott Sinclair (2,7) dan Danny Graham (1,9).
Berbekal skill individu diatas rata-rata, Sigurdsson benar-benar pas dengan pola menyerang serta gaya permainan umpan pendek milik Swansea. Berdasarkan statistik dari FouFourTwo, Sigurdsson mampu menciptakan peluang emas untuk rekannya tiap 36 menit. Sebagai perbandingan, Juan Mata memiliki rata-rata mampu membuat peluang emas tiap 27 menit untuk Chelsea, dan David Silva membuat peluang emas untuk Manchester City tiap 32 menit.
Pemain ini dikenal punya tendangan jarak jauh mematikan. Skill hebat lain adalah kemampuannya mencetak gol dari bola mati. Kemampuan off the ball-nya baik, dan itu sangat membantu rekannya di lapangan untuk merangsek ke jantung pertahan lawan guna menyelesaikan peluang. Kemampuan lain Sigurdsson adalah umpan-umpan terobosannya yang memanjakan. Ia juga jangkung dan bagus dalam duel di udara. Lengkap memang kemampuannya, tak pelak ia dianggap pundit sepak bola Inggris sebagai senjata mematikan milik Swansea.
Swansea melalui Rodgers memuji kemampuan Sigurdsson, dengan tegas ia berharap bisa mempertahankan Sigrudsson musim depan. "Dia pemain pinjaman yang memberi pengaruh besar dan kami memperoleh keuntungan dari kualitasnya," ujar Rodgers. "Kami dapat melihat dia sangat cocok dengan gaya bemain kami dan kami saling memuji satu sama lain, tapi kita lihat saja apa yang akan terjadi diakhir musim."
Tak hanya Swansea yang ingin mempermenenkan statusnya, klub lain seperti Juventus juga kabarnya ingin meminang Sigursson. Rumor di Inggris juga menyebut Everton dan Aston Villa berminat merekrutnya.
Meski rumor soal ketertarikan sejumlah klub merebak, namun Hoffenhaim sang pemilik asli mengaku belum ada proposal masuk dari klub lain yang menginginkan Sigurdsson. Entah betul atau tidak, yang jelas melihat performa hebat Sigurdsson bersama Swansea, sepertinya Hoffeimhaim tak rela melepasnya dan berharap ia bisa kembali ke Rhein-Neckar-Arena untuk membela Hoffeinhaim musim depan.
"Seharusnya ada yang datang menemui kami dan juga memastikan kesepakatan dengan sang pemain kalau memang mereka berminat, tapi belum ada tawaran yang saya dapatkan," ungkap direktur olahraga Hoffenheim, Ernst Tanner.
Editor | : | Husein Noval |
Komentar