Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menuju Misi Pendakian Terakhir, Everest

By Yudhi F. Oktaviadhi - Sabtu, 24 Maret 2012 | 18:10 WIB
Everest, puncak terakhir yang akan didaki tim 7 Summits.
Getty Images
Everest, puncak terakhir yang akan didaki tim 7 Summits.

2012 dengan tajuk Indonesia di Puncak Tujuh Benua akan menuntaskan misi terakhir menuju gunung tertinggi di dunia, Everest. Puncak yang oleh penduduk Nepal disebut Sagarmatha itu memiliki ketinggian 8.850 m.

Lima pendaki Wanadri yang terdiri dari Ardhesir Yaftebbi, Martin Rimbawan, Fajri Al Lutfi, Nurhuda, dan Iwan Irawan 'KweeCeng' akan berangkat menuju Everest pada Kamis (29/3). Mereka akan secara resmi dilepas oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, di Pakuan, Bandung, pada Senin (23/3).

Tim akan didampingi para pendaki senior yang akan memantau dari base camp dan dikawal oleh Galih Donikara, pendaki senior dari Wanadri yang merupakan salah satu pendaki yang pernah turut serta pada pendakian Everest bersama tim Kopassus. Pengalaman Kang Galih tentu diharapkan bisa membantu suksesnya pendakian terakhir tim 7 Summits di Everest.

Menjelang keberangkatan menuju Everest, tim 7 Summits telah melakukan berbagai persiapan fisik dan mental. “Tinggal menunggu waktu. Baik fisik atau pun mental sudah kami persiapkan sejak jauh-jauh hari,” ucap salah satu pendaki, Martin Rimbawan.

“Enam puncak memang sudah didaki, tetapi Everest sebagai puncak tertinggi di dunia merupakan kiblatnya para Mountainering dunia, sebagai Dahi Langit. Everest tidak bisa disamakan dengan gunung-gunung lainnya,” lanjut sosok yang berprofesi sebagai fotografer freelance dan pelatih renang itu.

“Perasaan kami pun sangat menegangkan dan bercampur senang, karena dari segelintir orang Indonesia, kami salah satu tim yang bisa mencicipi pengalaman yang sangat baru ini.”

Selain itu, Martin dkk. di tim 7 Summits Expedition ingin mengharumkan nama Indonesia. "Makna pendakian ini sendiri bagi Indonesia adalah mensejajarkan negara berkembang dengan negara maju baik dari segi ekomoni atau pun penjelajahan. Kami juga ingin merangsang dunia pendakian Indonesia untuk bersaing dengan para pendaki luar negeri," papar Martin.

Selamat berjuang, kawan!

Profil Pendaki

Ardhesir Yaftebbi

Lahir: Bireuen, 13 Juni 1982

Pekerjaan: Fotografer (freelance), Pemandu Wisata Minat Khusus (freelance)

Pengalaman: Pendidikan dasar Wanadri 2004, Pendakian Gunung Rinjani, NTB

Iwan Irawan 'Kweeceng'

Lahir: Bandung, 27 Juni 1972

Pekerjaan: Tenaga Ahli Spesialis High Rope (freelance), Pemandu Wisata Minat Khusus (freelance), Instruktur Vertical Resque, Balai Diklat Tanah Bawah Tanah

Pengalaman: Pendidikan dasar Wanadri 1993, Rintisan jalur selatan Ndugu-Ndugu (Carstensz Pyramid)

Martin Rimbawan

Lahir: Bandung, 10 Maret 1985

Pekerjaan: Fotografer (freelance), Pelatih renang

Pengalaman: Pendidikan dasar Wanadri 2008, Pendakian gunung di Jawa dan Sumatra

Fajri Al Lutfhi

Lahir: Bandung 9 April 1985

Pekerjaan: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akutansi Universitas Padjadjaran

Pengalaman: Pendidikan dasar Wanadri 2008, Asisten instruktur Vertikal Rescue sekolah ESAR Wanadri

Nurhuda

Lahir: Tangerang, 30 September 1987

Pekerjaan: Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Tanah Universitas Padjadjaran

Pengalaman: Pendidikan dasar Wanadri 2008, Komandan operasi sekolah

ESAR Wanadri

Tujuh Puncak Dunia

1. Carstensz Pyramid (Ndugu-Ndugu, Papua – 4.884 m), pendakian April 2010

Carstensz Pyramid atau yang oleh penduduk setempat dikenal dengan nama Ndugu-Ndugu merupakan salah satu gunung salju yang berada di belahan katulistiwa selain Kilimanjaro. Terletak di Papua dan merupakan puncak tertinggi di komplek pegunungan Jaya Wijaya.

Nama Carstensz, diambil dari nama penemunya yaitu John Carstensz, seorang berkebangsaan Belanda. Pada tahun 1623, ia membawa kabar ke Eropa tentang adanya gunung salju yang berada di katulistiwa, tapi tidak ada satu orang pun yang percaya saat itu. Walaupun puncak Carstensz merupakan puncak terendah dari tujuh puncak Seven Summits, namun Carstensz terkenal memiliki pemandangan dan bentukan alam yang eksotis.

2. Kilimanjaro (5.892 m) di Tanzania, Afrika, Juli 2010

Berasal dari bahasa Swahili yang berarti gunung yang bercahaya (kilima: gunung, njaro: bercahaya). Kilimanjaro berdiri menjulang di Timur Laut Tanzania, dengan ketinggian 5.892 m dpl sekaligus menjadikan Kilimanjaro sebagai Gunung tertinggi di Benua Afrika. Kilimanjaro adalah Gunung Api Strato Raksasa dengan Puncak tertingginya bernama Uhuru Peak. Disebut sebagai Gunung yang bercahaya, karena Kilimanjaro dimahkotai oleh salju abadi.

3. Elbrus (5.642 m) di Rusia, Eropa, Agustus 2010

Elbrus adalah Gunung tertinggi di seluruh daratan Eropa, terletak di Pegunungan Caucasus yang merupakan batas antara Eropa dan Asia. Sebelum Elbrus ditetapkan sebagai Puncak tertinggi di Eropa, adalah Mt. Blanc yang terletak di Prancis dianggap sebagai Puncak tertinggi di Eropa. Dalam urutan Seven Summits, Elbrus ditempatkan sebagai level terendah dalam tingkat kesulitan dibandingkan dengan 6 puncak lainnya.

 

4. Aconcagua (6.962 m) di Amerika Selatan, Januari 2011

Pegunungan Andes merupakan pegunungan terpanjang di Dunia, membentang sejauh 7.000 km menyisir sepanjang pantai barat benua Amerika Selatan. Bentangan pegunungan tersebut, mempunyai puncak tertinggi Aconcagua yang terletak di negara Argentina, berbatasan dengan negara Cili. Aconcagua yang berada di deretan pegunungan terpanjang di Dunia, mendominasi pandangan langit sebelah barat Santiago. Bahkan terlihat dari pantai Pasifik yang berjarak lebih dari 160 km. Aconcagua adalah gunung kedua tertinggi pada urutan Seven Summits, setelah Everest.

5. McKinley (Denali - 6.194 m) di Alaska, Amerika Utara, Mei 2011

Gunung Denali (McKinley) memiliki massa salju yang lebih besar dari Gunung Everest, meski puncak Everest lebih tinggi diukur dari permukaan laut 8.800 m. Suhu di Denali sangat dingin yakni antara -60C dan -83C. Di wilayah khatulistiwa, gunung setinggi Denali akan memiliki kadar oksigen hanya 47%. Namun, karena lokasinya di lintang utara, kadar oksigen di puncak Denali bahkan lebih rendah lagi yakni 42%.

6. Vinson Massih (4.897 m) in Antartika, Kutub Selatan, Januari 2012

Meski memiliki ketinggian yang relatif rendah (terendah setelah Carstensz), namun tidak ada seorang pun pendaki yang menganggap ringan pendakian ke Vinson Massif. Terletak di Benua Antartika dengan panjang 21 km dan Lebar 18 km, Vinson Massif memiliki suhu yang sangat ekstrem dengan suhu rata-rata bulanan sekitar -30 C. Selama musim panas, November hingga Januari matahari bersinar selama 24 jam. Walau secara teknis tidak terlalu sulit, namun iklim antartika yang ekstrem membuat pendakian ke Vinson Massif tergolong sulit.

7. Everest (Sagarmatha - 8.850 m) di Asia

Everest atau bangsa Nepal menyebutnya Sagarmatha, yang berarti Bunda Semesta, merupakan gunung tertinggi di dunia. Tinggi puncaknya pertama kali diukur pada tahun 1852 menggunakan theodolit oleh seorang ahli juru ukur dan pakar matematika berkebangsaan India, Radhanath Sikdar. Sejak diketahui sebagai gunung tertinggi di dunia, para pendaki profesional dari seluruh dunia, segera memasukkan Everest sebagai salah satu tujuan pendakian. Tercatat pada tahun 1921 usaha untuk mencapai puncak Everest mulai dilakukan mengambil jalur dari Tibet. Beberapa pendaki menjadi korban atas usaha tersebut termasuk pendaki legendaris George Mallory dan Andrew Irvine. Namun, pada 1953 usaha untuk mencapai puncak Everest akhirnya berhasil, dilakukan oleh Edmund Hillary.


Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P



Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X