PSAP Sigli sukses meraih tiga poin penuh kala menjamu Persija Jakarta di Stadion Kuta Asan Sigli, Minggu (25/3) sore WIB. Gol tunggal Fery Komul melalui titik putih menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah atas Macan Kemayoran.
Kedua tim mengawali laga dengan tekad meraih poin penuh. Baik PSAP maupun Persija menampilkan pola permainan menyerang sejak awal. Tim tuan rumah terus berusaha menekan pertahanan Ismed Sofyan dkk. sementara Persija berupaya melakukan serangan balik melalui kedua area sayapnya.
Persija sebenarnya sempat meraih keunggulan melalui gol yang diciptakan Pedro Javier saat pertandingan hendak memasuki setengah jam waktu permainan. Namun, wasit menganggap Pedro sudah terlebih dahulu berada di posisi offside. Akhirnya kedudukan imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.
Naas bagi Persija di awal babak kedua. Leo Saputra tertangkap mata melakukan handball di dalam kotak penalti. Wasit pun memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Fery Komul yang dipercaya menjadi eksekutor tak membuang peluang untuk membawa timnya membuka keunggulan.
Untuk menyegarkan skuadnya, Iwan Setiawan kemudian memasukkan Hasyim Kipuw yang terkenal sangat lincah untuk menggantikan Johan Juansyah. Namun, usaha yang dilakukan anak-anak tim ibu kota itu tak kunjung membuahkan hasil hingga pertandingan berakhir.
Dengan kemenangan di laga kandang ini PSAP naik satu peringkat ke posisi ke-15 klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan 15 poin dari 16 laga, menggeser Deltras Sidoarjo yang juga mengumpulkan 15 poin tapi kalah dalam selisih gol.
Sementara itu, Persija harus menunda tekad mereka untuk menggeser Mitra Kukar dari posisi keempat klasemen sementara ISL. Persija tetap brada di posisi kelima dengan 26 poin dari 16 laga, tertinggal satu poin dari Mitra Kukar yang tepat berada di atasnya.
****
Susunan pemain:
PSAP: Fakrurrazi, Song Yong Lee, Muhammad Ali, Arifin Ginuni, Ikhwani Hasanuddin, Sukman Suaib, Fery Komul, Riza Fandi, Abdul Faisal, Sayuti, Sekou Camara.
Persija: Andritany, Ismet Sofyan, Leo saputra, Precious, Ngurah Nanak, Amarzukih, Robertino Pugliara, Johan Juansyah, Alan Martha, Bambang Pamungkas, Pedro Javier.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar