Sergio Perez meyakinkan bahwa meraih kemenangan di ajang Grand Prix Malaysia, Ahad (25/3), sebenarnya dimungkinkan baginya, meski pebalap asal Meksiko itu mengakui posisi dua yang diraihnya masih menjadi hasil yang terbaik.
Dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah, Perez mampu membalap secara sensasional dan bertarung dengan pebalap Ferrari, Fernando Alonso, untuk meraih kemenangan di Sepang. Pada akhirnya, pebalap tim Sauber itu harus puas mengklaim posisi dua setelah melakukan kesalahan saat balapan hanya menyisakan beberapa putaran lagi. Selisih jarak yang hanya tersisa kurang dari satu detik, dan memungkin Perez menggunakan DRS untuk menyusul Alonso, kembali terbuka menjadi 5,3 detik setelah kesalahan tersebut.
Hasil ini merupakan hasil terbaik yang pernah diraih Sauber sebagai skuad non-pabrikan, semenjak Heinz-Harald Frentzen mengklaim posisi tiga pada ajang Grand Prix Amerika Serikat di musim 2003.
Perez, yang menempatkan dirinya sebagai pebalap asal Meksiko pertama yang mampu meraih podium dalam ajang F1, semenjak terakhir kalinya diklaim oleh Pedro Rodriguez di Zandvoort pada tahun 1971, mengatakan bahwa meraih kemenangan di Sepang sebenarnya dimungkinkan untuknya dan memuji kerja keras tim sepanjang perhelatan ajang yang sangat sulit.
"Saya pikir meraih kemenangan sebenarnya dimungkinkan," kata Perez seperti dilansir autosport. "Sejujurnya, tim melakukan pekerjaan bagus ketika memanggil saya di saat yang tepat. Kami kehilangan waktu di akhir dari pitstop kedua, karena ada sedikit permasalahan dengan kopling, tapi saya kemudian berusaha mengejar Alonso lap demi lap," lanjutnya.
"Saya kehilangan kontrol mobil, dan kehilangan peluang untuk bertarung meraih kemenangan. Meski begitu, hari ini menjadi hari yang sangat hebat bagi tim. Mereka memanggil saya di saat yang tepat. Kondisi lintasan sangat sulit untuk bisa mengendalikan mobil tetap berada di jalur, dan hal itu sangat luar biasa. Mereka juga sangat fokus, yang memanggil saya di saat yang tepat, karena hal itu sangat krusial," tambah pebalap asal Meksiko tersebut.
Perez, yang saat ini berada di posisi lima kejuaraan dunia pebalap dengan poin 22, memulai sensasi di Sepang sebelum lomba dihentikan di lap 9 karena kondisi cuaca dan trek yang berbahaya. Perez adalah pebalap pertama yang masuk pit mengganti ban intermediate ke full wet, membuatnya mampu naik ke posisi ketiga saat lomba dihentikan.
"Saya tahu harus sangat cepat jika ingin berhasil menyalipnya, karena saya juga memiliki kendala degradasi pada ban. Saya berusaha mencari celah untuk menyalipnya, lalu melaju sedikit melebar, tapi saya menyentuh lintasan basah dan sangat beruntung tidak sampai keluar dari balapan," ungkap Perez.
"Pada akhirnya, posisi dua menjadi hasil yang sangat bagus bagi tim. Itu merupakan poin yang sangat banyak. Meski hanya bisa mencapai posisi dua, tapi kami berharap dapat terus berkembang lagi untuk bertarung meraih hasil yang maksimal," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar