PSPS Pekanbaru menjalani laga tandang ke Stadion Teladan untuk menghadapi PSMS Medan, Selasa (27/3) sore WIB. Kendati tahu PSMS tengah dirundung masalah finansial, PSPS tetap berpikir realistis dalam menetapkan targetnya di laga ini.
Ya, berkaca dari laga uji coba yang dilakukan oleh PSPS, di mana Asykar Bertuah kalah 2-4 saat melawan Persiks Kuansing, Pelatih PSPS, Mundari Karya, menilai Herman Dzumafo dkk. mengalami kemunduran dalam hal koordinasi. Kekalahan itu pun menjadi latar belakang Mundari Karya hanya menargetkan satu poin di Teladan.
“Dari hasil uji coba melawan Persiks, anak-anak terlihat mengalami kemunduran koordinasi. Rentang waktu istirahat yang cukup panjang membuat Dzumafo dan kawan-kawan kehilangan sentuhan permainan. Kami menelan kekalahan 2-4, fakta inilah membuat kami harus realistis memasang target di Medan,” kata Mundari Karya.
“Makanya saya tak mau memasang target muluk di Medan. Semangat bermain anak-anak tengah menurun. Namun demikian formasi yang akan diturunkan tidak mengalami perubahan yang signifikan, kami akan turun dengan fullteam,” lanjutnya.
Kendati menilai koordinasi anak-anak asuhnya tengah menurun, Mundari Karya tetap memiliki harapan tersendiri. Semangat trio Medan, Dedi Gusmawan, Agus Cima, dan Fajar Handika diyakini menjadi motivasi tersendiri bagi PSPS di laga kali ini.
"Satu poin sudah sangat maksimal dengan kondisi tim saat ini. Kekuatan kami ada pada motivasi khusus yang dimiliki Dedi-Fajar-Cima, mengingat mereka bermain di depan publik sendiri,” ulas Mundari.
Mengenai kondisi PSMS yang tengah terbelit masalah finansial, Mundari Karya tak ingin banyak berkomentar. Menurutnya itu adalah masalah yang memang kerap dialami sebuah klub sepak bola di Indonesia. Mundari yakin PSMS tetap akan memberikan perlawanan yang luar biasa di depan suporternya.
“Saya rasa semua klub mengalami hal yang sama soal gaji. Semua pemain harus memaklumi kondisi itu. PSPS juga mengalami nasib yang sama, bahkan empat bulan. Meskipun ada masalah finansial, PSMS tetap memiliki kekuatan. Itu sudah menjadi tradisi klub jika bermain tetap memiliki karakter,” ujar Mundari.
”Mudah-mudahan dengan permain terbaik, kami bisa mendapatkan poin di sini. Kelebihan kami hanya lebih solid dari mereka. Materi pemain ini sudah ada sejak ditangani Abdurahman Gurning,” tambahnya.
Prakiraan pemain PSPS:
17-Fance Haryanto, 19-Ambrizal, 27-Dedi Gusmawan, 20-Park Chul Hyung, 5-Agus Cima, 24-Fajar Handika, 3-April Hadi, 11-Ade Suhendra, 10-Patrice Ndzekou, 9-Herman Dzumafo, 96-Zainal Arif.
Cadangan: 21-Fauzal Mubaraq, 15-Danil Junaidi, 18-M. Zahrul, 14-Gusripen, 37-Michael Orah, 88-M. Isnaini, 7-Ali Khadafi.
/Yuki Chandra/Abdi Panjaitan
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar