Petr Cech yakin Chelsea akan menghadapi tahun yang hilang apabila The Blues gagal lolos ke ajang Liga Champion musim depan, meski ia yakin hal itu tidak berarti akan menjadi akhir bagi klub.
Hasil imbang 0-0 saat bentrok dengan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge, Sabtu (24/3), membuat selisih poin Chelsea terpaut menjadi lima poin dari Spurs, yang saat ini menghuni zona Liga Champion.
Dengan delapan pertandingan tersisa di musim 2011/12, The Blues ingin membuktikan bahwa dengan menjuarai ajang Liga Champion pada musim ini, akan menjadi opsi terbaik klub asal London Barat itu untuk bisa tampil kembali dalam kompetisi tersebut musim depan meski masih akan menghadapi hadangan dari beberapa klub top Eropa lainnya.
Chelsea tidak pernah gagal berpartisipasi di kompetisi elit klub-klub sepak bola Eropa itu semenjak Roman Abramovich mengambil alih kepemilikan klub sembilan tahun lalu, dan Cech mewaspadai pentingnya mempertahankan rekor tersebut.
"Ini menjadi tahun kemunduran klub. Untuk sebuah klub besar, Anda tidak bisa menerima bahwa tim tidak berhasil memenangkan titel juara liga dikarenakan adanya transisi," kata Cech seperti dilansir Sky Sports. "Anda tidak bisa menerima kegagalan keluar dari ajang Liga Champion, karena setiap tim besar selalu tentang kompetisi itu."
Meski begitu, Cech sangat yakin kalau The Blues tidak akan mengalami nasib yang sama seperti yang dialami oleh Liverpool, di mana klub asal Merseyside itu sudah semakin menjauhi target mereka untuk menyelesaikan musim ini di posisi empat besar.
"Liverpool memiliki banyak permasalahan di dalam klub, tidak hanya di dalam lapangan pertandingan saja, itulah yang membuat mereka terkadang sering menelan kekalahan. Tapi klub ini memiliki struktur yang jelas," ujar kiper timnas Rep. Ceska itu.
"Saya percaya bahwa satu musim kompetisi mampu membuat perbedaan, karena akan menunjukkan seluruh proses untuk menjadi sebuah klub Liga Champion dan memburu trofi juara. Tapi tidak akan menjadi akhir bagi Chelsea, karena saya yakin kami mampu memukul balik," tuntasnya.
Editor | : | Galih Rachdityo |
Komentar