Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, menyambut baik pembahasan masalah sepak bola Indonesia yang akan dilakukan dalam rapat Anggota Komite Eksekutif (Komek) FIFA. Kendati mengaku belum menerima surat dari FIFA, Djohar berharap kebenaran dapat terungkap.
Sebelumnya, Djohar Arifin Husin melontarkan harapannya agar masalah sepak bola Indonesia saat ini tidak dibahas dalam pertemuan Komek FIFA agar PSSI masih bisa mengupayakan rekonsiliasi dengan klub-klub anggota PSSI yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) dan menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA.
Namun, akhirnya Komite Asosiasi FIFA menegaskan bahwa konflik sepak bola Indonesia akan dibahas dalam rapat Komek FIFA yang akan digelar 29-30 Maret 2012 seperti tertulis dalam surat FIFA kepada wartawan di Indonesia. "Kasus PSSI akan didiskusikan dalam pertemuan Komite Eksekutif FIFA yang akan berlangsung 29 dan 30 Maret di Zurich," demikian yang tercantum dalam surat FIFA itu.
Secara mengejutkan, Djohar kini justru menyambut baik rencana Komite Asosiasi FIFA tersebut. Ditemui dalam pembukaan Danone Nations Cup di Jakarta hari ini, Selasa (27/3) siang, Ketua Umum PSSI yang mengaku belum mendapatkan surat tersebut melontarkan pernyataan yang berbanding terbalik dengan harapannya sebelumnya.
"Saya belum baca suratnya karena pagi-pagi sudah ke sini (acara pembukaan Danone Nations Cup). Ya baguslah. Dengan begitu nanti akan ketahuan siapa sebenarnya yang salah," ujar Djohar kepada wartawan, Selasa (27/3).
Dengan dibawanya masalah konflik sepak bola Indonesia yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini ke rapat anggota Komek FIFA, kemungkinan jatuhnya sanksi hukuman kepada Indonesia akan semakin besar.
Editor | : | Benediktus Gerendo Pradigdo |
Komentar